Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) berupaya meningkatkan porsi bisnis pembangkit listrik. Meski begitu, perusahaan harus menghadapi sejumlah tantangan. Yulius Gozali Direktur Keuangan ITMG mengatakan, saat ini terdapat tiga proyek listrik yang ditunda.
Proyek pertama yang ditunda di Sumatra. Menurut Yulius, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) tersebut ditunda lantaran dinilai tidak efisien, selain juga biayanya cukup tinggi.
Kemudian, perusahaan juga menunda dua proyek listrik lainnya di Kalimantan. Hal ini lantaran Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengubah PLTU menjadi PLTU mulut tambang.
Meski demikian, perusahaan tetap dalam rencana awal untuk melakukan ekspansi di bidang pembangkit listrik. "Inginnya persentase total menjadi 70% untuk coal dan 30% untuk pembangkit listrik. Sekarang belum, tapi visinya seperti itu," kata Yulius, Direktur Keuangan ITMG, Senin (17/7).
Saat ini, perusahaan memiliki pembangkit listrik sebesar 14 megawatt yang berlokasi di wilayah Bontang, Kalimantan Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News