Reporter: Dityasa H Forddanta, Kornelis Pandu Wicaksono | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Saham PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) menempati posisi top gainers pada perdagangan kemarin. Harga saham ITMA, Kamis (11/4), naik 24,33% menjadi Rp 2.325.
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities memperkirakan, ada investor yang ingin mengambil untung dengan menjual saham ITMA. Alasannya, kinerja emiten jasa pertambangan ini cukup moncer.
Pendapatan ITMA sepanjang tahun lalu naik 494% menjadi Rp 20,21 miliar dari tahun 2011 sebesar Rp 218,52 juta. Tak hanya itu, ITMA juga berhasil membukukan laba bersih Rp 84,08 miliar. Padahal pada 2011, ITMA mencatatkan rugi bersih Rp 1,49 miliar.
Hasil ini cukup bagus padahal emiten pertambangan lain justru mencatatkan penurunan kinerja. Apalagi, saham ITMA telah disuspen sejak awal tahun ini dan baru dibuka Kamis (11/4).
Reza menambahkan, investor yang ingin mengambil untung tersebut sepertinya akan melanjutkan penjualan kembali, sehingga membuat saham ini bisa menempati top gainners. Tapi sebenarnya, transaksi saham ini hanya empat lot. "Antara BNI Securities dan MNC Securities mungkin crossing," ujar dia
Fadli, Analis Net Sekuritas, pun melihat, harga ITMA masih berada di area bullish. Namun, volume perdagangan sangat kecil. "MACD berada di area positif. Stochastic rebound dari posisi bearish," papar dia. Karena itu, Fadli tidak merekomendasikan saham ini karena tidak likuid.
Fadli memproyeksikan, harga ITMA akan bergerak di support Rp 1.000 dan resistance Rp 2.800. Aksi terakhir ITMA tahun lalu membeli 30% saham anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News