Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten distribusi alat kesehatan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) mengimpor dua jenis alat tes cepat screening awal Corona yakni rapid test antibodi dan rapid test antigen dari Korea Selatan.
Sebagai informasi, perbedaan antara dua rapid test ini ialah sebagai berikut, spesimen yang diperlukan untuk rapid test antibodi adalah darah. Sedangkan rapid test antigen, spesimen yang diperlukan adalah swab orofaring atau swab nasofaring.
Direktur Itama Ranoraya Pratoto Raharjo menjelaskan, untuk rapid test antibodi mulai dijual pada pertengahan Mei 2020 dan yang antigen baru dijual awal bulan ini. Pratoto mengklaim tingkat akurasi rapid test yang dijual IRRA di atas 95%.
Baca Juga: Realisasi Buyback Itama Ranoraya Tbk (IRRA) Sudah Mencapai 5,06%
"Rapid test antigen didistribusikan ke rumah sakit, tidak dijual massal. Sedangkan untuk rapid test antibodi memang dijual masal khususnya ke perusahaan yang ingin tes karyawannya," jelas Pratoto kepada Kontan.co.id, Jumat (5/6).
Pratoto mengungkapkan sejauh ini sudah lebih dari 15 perusahaan membeli rapid test antibodi dari IRRA untuk kebutuhan tes karyawannya.
Adapun untuk mendukung bisnisnya di tengah pandemi Corona, IRRA menggunakan 80%-90% belanja modal atau capital expenditure yang sudah disiapkan di awal tahun yang senilai Rp 12 miliar untuk kebutuhan bisnis yang berhubungan dengan Corona, salah satunya impor rapid test ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
