kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Isu plafon utang AS masih mendominasi pasar minyak


Rabu, 09 Oktober 2013 / 08:56 WIB
Isu plafon utang AS masih mendominasi pasar minyak
ILUSTRASI. Daftar Promo Code Roblox Juni 2022, Masih Ada Kesempatan Buat Klaim Loh!


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SYDNEY. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pagi ini bergerak liar pagi ini (9/10). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 11.58 waktu Sydney, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran November berada di posisi US$ 103,64 per barel atau naik 15 sen di New York Mercantile Exchange. Kemarin, kontrak yang sama naik 46 sen menjadi US$ 103,49 sebarel.

Pergerakan harga minyak dipengaruhi oleh isu plafon utang AS di mana para penentu kebijakan di Negeri Paman Sam mulai mengambil langkah-langkah untuk menaikkan batasan utang mereka. Hal ini mengurangi kemungkinan default utang AS yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global sehingga memangkas permintaan minyak.

"Mulai ada tawar menawar dalam situasi pembahasan batas utang AS. Situasinya saat ini adalah AS menjadi faktor yang sangat dominan di pasar minyak. Semakin kita mendekati batas waktu deadline, semakin tinggi risikonya," jelas Ric Spooner, chief market analyst CMC Markets di Sydney.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran November naik 1 sen menjadi US$ 110,15 per barel di ICE Futures Europe Exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×