kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Isu geopolitik membebani rupiah


Selasa, 20 Desember 2016 / 17:29 WIB
Isu geopolitik membebani rupiah


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Isu keamanan di sejumlah wilayah turut memberi dampak negatif pada mata uang Garuda. Di Pasar Spot, Selasa (20/12) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah 0,37% ke level Rp 13.438 dibanding sehari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia rupiah melemah tipis 0,08% ke level Rp 13.391.

Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, serangkaian insiden mulai dari kecelakaan truk di Jerman yang menewaskan sembilan orang dan 50 orang lebih luka - luka hingga penembakan Duta Besar Rusia di Turki membuat pasar saham turun.

Hal ini mendorong kembali minat terhadap aset aman alias safe haven, salah satunya dollar AS. "Kondisi tersebut memicu pelemahan rupiah di tengah minimnya sentimen dari dalam negeri," ujarnya.

Di samping itu, tren penguatan dollar AS masih terjaga oleh kenaikan suku bunga The Fed. Padahal, jika menengok kondisi fundamental dalam negeri sebenarnya cukup positif, terlihat dari data inflasi hingga neraca perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×