Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
LONDON. Mengekor pelemahan di bursa berjangka Amerika Serikat, pasar saham Eropa pun dibuka tergelincir pada hari ini (18/4). Stoxx Europe 600 Index melorot 0,4% ke posisi 258,47 pada pukul 8.27 waktu London.
Padahal kemarin, indeks acuan saham Eropa ini melesat sebesar 2%. Ini merupakan laju terpesat sejak 20 Desember lalu. Kemarin, pasar optimis setelah lelang obligasi Spanyol sukses, dan IMF menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini.
Beberapa indeks bursa di kawasan benua biru, seperti indeks Stoxx 50 dibuka melemah 0,52% pada hari ini. Lalu, indeks FTSE 100 turun tipis 0,05%, dan indeks SAX tergerus 0,39%.
Adapun, salah satu saham penjegal laju indeks, yaitu Repsol YPF yang tumbang 1,9%. Saham ini terkoreksi setelah Argentina menolak permintaan senilai US$ 10,5 miliar sebagai kompensasi untuk unit usaha YPF SA.
Pasar saham Eropa tertekan, meski emiten Tesco Plc dan Heineken NV melaporkan kenaikan kinerja keuangan pada hari ini. Investor terlihat lebih fokus pada ekonomi China. Sinyal perlambatan ekonomi China semakin mencuatkan spekulasi, bank sentral akan mengurangi rasio giro wajib minimum untuk kedua kalinya di tahun ini. Perlambatan ekonomi China ditengarai bakal memengaruhi perekonomian global.
Sebagai catatan, data terakhri menunjukkan, ekonomi China hanya tumbuh 8,1% pada kuartal pertama. Ini laju paling lambat dalam hampir tiga tahun terakhir. Investasi asing pun merosot untuk bulan kelima berturut-turut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News