kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Isu China dan harga minyak menyebabkan bursa Asia bergerak liar


Kamis, 17 November 2011 / 15:18 WIB
Isu China dan harga minyak menyebabkan bursa Asia bergerak liar
ILUSTRASI. Sejumlah proyek pembangkit EBT Terregra Asia Energy (TGRA) tersendat di masa pandemi corona.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Asia sore ini ditransaksikan mengambang antara zona hijau dan zona merah. Pada pukul 15.10 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% menjadi 116,43. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,2%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,3%, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 1,1%. Sementara indeks Hang Seng Hongkong turun 0,4%.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: China Resources Land Ltd turun 4,1%, Inpex Corp naik 1,2%, dan TDK Corp naik 7,9%.

Pergerakan bursa Asia yang fluktuatif hari ini dipengaruhi oleh langkah China mengontrol inflasi dan lonjakan harga minyak yang melejit di atas US$ 100 per barel.

"Aksi jual atas pasar saham mulai mereda saat ini. Tidak ada berita negatif lain yang dapat menyeret penurunan pasar saham lebih lanjut. China harus mengadopsi kebijakan yang lebih bersahabat mengacu kepada apa yang terjadi di dunia saat ini," jelas Mitsushige Akino dari Ichiyoshi Investment Management Co di Tokyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×