kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Iran serang pangkalan AS di Irak, harga minyak melejit lebih dari 3%


Rabu, 08 Januari 2020 / 07:26 WIB
Iran serang pangkalan AS di Irak, harga minyak melejit lebih dari 3%
ILUSTRASI. Persenjataan Iran dalam sebuah parade militer di Tehran, Iran, 22 September 2017.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Melansir Bloomberg, Korps Pengawal Revolusi Islam sebelumnya mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, yang Pentagon katakan diluncurkan dari Iran dan menargetkan pangkalan Ayn al-Asad di Irak barat dan fasilitas lain di Erbil. Tidak jelas apakah ada kerusakan besar atau korban jiwa dari serangan itu.

"Kami menyadari laporan serangan terhadap fasilitas AS di Irak," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Stephanie Grisham dalam sebuah pernyataan. "Presiden telah diberi pengarahan dan sedang memantau situasi dengan cermat dan berkonsultasi dengan tim keamanan nasionalnya."

Departemen Pertahanan mengatakan pangkalan-pangkalan sudah dalam keadaan siaga tinggi.

"Ketika kami mengevaluasi situasi dan respons kami, kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan personel, mitra, dan sekutu AS di kawasan ini," demikian menurut pernyataan Pentagon seperti yang dikutip Bloomberg.

Saham berjangka AS langsung anjlok menyusul tersiarnya berita ini, di mana kontrak berjangka indeks Standard & Poor 500 turun 0,8%. Emas melonjak 1,5% dan harga minyak naik.

Pangkalan Ayn al-Asad adalah fasilitas utama AS di negara ini. Wakil Presiden Mike Pence telah mengunjunginya akhir tahun lalu dan Presiden Donald Trump berada di sana pada Desember 2018.

Korps Pengawal Revolusi Islam mengatakan bahwa aksi balas dendam lebih lanjut akan dilakukan terkait pembunuhan Soleimani pekan lalu. Ia menyebut serangan itu sebagai awal operasi "Martir Soleimani".

"IRGC mengumumkan kepada Setan besar AS bahwa respons apa pun akan disambut dengan rasa sakit dan kehancuran yang jauh lebih besar," kata IRGC dalam sebuah pernyataan di situs web Sepah News.

Di pemakaman Soleimani pada hari Selasa, Hossein Salami, pemimpin Garda Revolusi Iran, mengancam untuk "membakar" tempat-tempat yang didukung oleh AS, Associated Press melaporkan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×