Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaya Trishindo yang baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), menorehkan kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga hampir tujuh kali pada penawaran perdana saham kepada publik alias initial public offering (IPO).
Edwin Widjaja, Direktur Utama HELI mengatakan, saham perusahaan mencatatkan oversubscribed sekitar 688% dari target awal.
Meski demikian, harga perdana saham HELI menggunakan harga terendah, yaitu Rp 110 per saham. Asal tahu saja, pada saat bookbuilding, saham HELI sejatinya ditawarkan di kisaran Rp 110 hingga Rp 125 per saham.
"Karena saat bookbuilding permintaan berada di harga bawah," kata Edwin, Selasa (27/3).
Pada perdagangan perdana, hari ini, saham emiten penyewaan helikopter ini naik ke level Rp 187 per saham. Saham HELI naik 70% dibandingkan harga perdana.
HELI resmi melantai di BEI dengan melepas sekitar 30,53% saham. Lewat aksi korporasi ini, perusahaan meraih dana sekitar Rp 27,5 miliar, yang akan digunakan untuk ekspansi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News