Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Batavia Prosperindo International telah berencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Juli. Namun ternyata, perhelatan tersebut pun mundur dan baru dapat terlaksana 8 Juli.
"Listing mundur 2 hari (kerja bursa) dari rencana awal," ungkap Prama Nugraha, Sekretaris Perusahaan Panin Sekuritas, selaku penjamin emisi, kepada KONTAN, Minggu, (29/6).
Pasalnya, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun terlambat Batavia peroleh. Tadinya, Batavia menargetkan pernyataan OJK pada 24 Juni. Namun ternyata izin tersebut baru bisa dimiliki di 27 Juni.
Ini pun lantas membuat proses lainnya bergeser. Rencananya, penawaran umum Batavia akan dilaksanakan di 26 sampai 30 Juni. Namun kini, penawaran umum tersebut akan dilangsungkan 1 dan 2 Juli.
Untuk perhelatan ini, Batavia akan melepas 150 juta saham atau 29,18% modal ditempatkan dan disetor penuhnya. Harga yang Batavia berikan yakni Rp 500. Ini berarti, Batavia akan meraih dana segar senilai Rp 75 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News