kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IPO Ace Oldfields (KUAS) mundur jadi 25 Oktober 2021, siap masuk masa penawaran umum


Sabtu, 16 Oktober 2021 / 11:34 WIB
IPO Ace Oldfields (KUAS) mundur jadi 25 Oktober 2021, siap masuk masa penawaran umum
ILUSTRASI. Produk kuas cat PT Ace Oldfields Tbk (KUAS).


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ace Oldfields menyatakan rampung menyelesaikan seluruh persyaratan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menggelar initial public offering (IPO). Perusahaan penyedia peralatan dan perlengkapan pengecatan ini siap terdaftar di papan bursa pada 25 Oktober 2021, mundur dari target sebelumnya 18 Oktober. 

"Kami baru tuntas dengan OJK," kata Sekretaris Perusahaan Ace Oldfields, Hadi Sunardi, Sabtu (16/10). 

Dengan jadwal baru ini, calon emiten yang akan menggunakan kode saham KUAS ini akan memulai masa penawaran umum perdana saham pada 18 - 21 Oktober 2021. 

Berdasarkan prospektus yang diterima KONTAN, Sabtu (16/10), Ace Oldfields akan merilis 390 juta saham ke publik dengan nilai nominal Rp 50 atau setara dengan 30,17% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. 

Nilai yang ditawarkan kepada masyarakat Rp 195 per saham. Dengan begitu, perusahaan yang memiliki pabrik di Jonggol, Bogor, ini bakal mendapatkan dana segar Rp 76,05 miliar dari IPO.

Nantinya, secara bersamaan, Ace Oldfields akan menerbitkan 130 juta waran seri I yang menyertai saham baru. Setiap pemegang tiga saham baru berhak memperoleh satu waran. 

Waran ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa dengan harga pelaksanaan Rp 250, yang berlaku sejak 25 April 2022 - 25 Oktober 2022. Total dana dari waran seri I ini akan mencapai Rp 32,5 miliar. 

Untuk mengantar perusahaan IPO, Ace Oldfields menggandeng NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi. 

Setelah penawaran umum, komposisi pemegang saham Ace Oldfields antara lain, Grace Capital Investment Ltd akan turun menjadi 27,30% dari sebelumnya 39,10%. 

PT Anugrah Prima Ivestama memiliki 14,86% dari sebelumnya 21,28%. PT Bona Deka Java memegang 9,11% dari 13,04%. 

Selain itu, ada PT MDR Rukun Damai Mandiri dan PT Nur Sangkara Kamarta dengan masing-masing kepemilikan 4,61%. 

PT Jatra Jaya Sena memiliki 4,19%, PT Dinamika Nuansa Abadi 2,85%, dan PT Purnama Pradana Usaha 2,30%. Sedangkan masyarakat memiliki 30,17%.

Rencana Penggunaan Dana

Ace Oldfields akan menggunakan dana hasil penawaran umum perdana ini, setelah dikurangi biaya emisi efek, untuk dua tujuan besar.

Pertama, sebesar 38,69% untuk membeli sebagian tanah dan bangunan dari pihak afiliasi sebesar Rp 28 miliar. Tujuan pembelian ini untuk mengurangi biaya sewa dan pengembangan perusahaan ke depannya. 

Kedua, sebesar 61,31% akan digunakan untuk modal kerja, yaitu untuk pembelian bahan baku, beban operasional dan marketing, di mana modal kerja tersebut tergolong dalam operating expenditure (opex). 

Per 31 Mei 2021, aset Ace Oldfields tercatat Rp 210,77 miliar. Rinciannya, Rp 147,77 miliar merupakan liabilitas. Sedangkan Rp 63 miliar adalah ekuitas. 

Pendapatan tercatat Rp 42,16 miliar selama lima bulan pertama tahun ini. Kinerja ini lebih tinggi 2,39% dari kinerja Mei 2020 (year on year). 

Dengan mengurangi beban, Ace Oldfields berhasil mengumpulkan laba bersih periode berjalan Rp 1,53 miliar, atau lebih baik ketimbang setahun sebelumnya yang masih merugi Rp 811,36 miliar. 

Manajemen Ace Oldfields meyakini, prospek usaha akan terus membaik. "Dengan positifnya outlook industri infrastruktur dan properti di tahun 2021 jika dibandingkan dengan tahun 2020, akan memberikan efek multiplier terhadap industri-industri lainnya yang terkait dengan sektor infrastruktur dan properti, salah satunya adalah industri home appliance seperti keramik, cat, dan perlengkapan pendukung pengecatan lainnya," tulis manajemen. 

Beberapa strategi usaha yang akan dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kinerja usaha antara lain, menambah jaringan distribusi, meningkatkan pangsa pasar, pengembangan produk baru, bekerja sama dengan pabrik cat, memberikan edukasi standari peralatan pengecatan kepada konsumen, dan memperkuat brand image perusahaan dengan iklan dan promosi di media sosial. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×