kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.753   42,00   0,27%
  • IDX 7.468   -11,36   -0,15%
  • KOMPAS100 1.154   0,16   0,01%
  • LQ45 915   1,77   0,19%
  • ISSI 226   -0,94   -0,41%
  • IDX30 472   1,65   0,35%
  • IDXHIDIV20 569   1,75   0,31%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,25   0,16%

Investor Cenderung Wait and See pada Lelang Sukuk, Selasa (4/7)


Selasa, 04 Juli 2023 / 18:14 WIB
Investor Cenderung Wait and See pada Lelang Sukuk, Selasa (4/7)
ILUSTRASI. Investor cenderung wait and see dalam lelang sukuk negara pada hari ini, Selasa (4/7). KONTAN/BAihaki


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor cenderung wait and see dalam lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada hari ini, Selasa (4/7). Nilai penawaran masuk pada lelang sukuk pekan ini terpantau lebih rendah dibandingkan lelang sukuk sebelumnya.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengumumkan, total penawaran yang masuk pada lelang sukuk kali ini sebesar Rp 34,05 triliun. Dari total penawaran masuk, pemerintah memenangkan penawaran lelang sebesar Rp 6 triliun.

Total penawaran masuk pada lelang sukuk tanggal 4 Juli 2023 lebih rendah apabila dibandingkan angka penawaran pada lelang sukuk dua pekan lalu yang sebesar Rp 41,38 triliun. Nominal lelang yang dimenangkan juga lebih rendah dibandingkan dua pekan lalu yang berjumlah Rp 7 triliun.

Baca Juga: Lelang 6 Seri Sukuk, Selasa (4/7), Pemerintah Targetkan Sedot Dana Rp 6 Triliun

Head of Business Development Division HPAM Reza Fahmi mencermati, penurunan jumlah permintaan yang masuk pada lelang kali ini dipengaruhi oleh penantian akan rapat FOMC Juli 2023. Pasalnya, The Fed mengindikasikan masih ada rencana untuk menaikkan tingkat suku bunga sebesar 25-50 bps lagi karena melihat indikator inflasi inti yang masih cukup tinggi yakni sebesar 5.3% year on year (yoy) per Mei 2023.

“Hal ini membuat beberapa investor mengambil sikap wait and see terhadap perkembangan atas kebijakan The Fed ke depannya,” jelas Reza kepada Kontan.co.id, Selasa (4/7).

Reza melihat, investor mencari tingkat imbal hasil (yield) yang paling menarik relatif dengan tenor yang paling mendekati obligasi 10 tahun pada lelang sukuk kali ini. Hal tersebut yang membuat seri PBSG001 dan PBS036 paling banyak diburu investor.

Sementara, pergerakan yield pada lelang kali ini lebih rendah dibandingkan lelang dua pekan lalu. Sebagai contoh, pada lelang sukuk sebelumnya, seri PBS037 berada pada yield 6,43%. Pada lelang kali ini, yield permintaan yang masuk terhadap seri PBS037 sekitar 6,43% - 6,65%.

Adapun berikut ulasan lengkap hasil lelang Surat Berharga Syariah Negara pada Selasa (4/7). Simak perinciannya:

1. Seri SPN-S 02012024 mencatatkan jumlah penawaran masuk sebesar Rp 2 triliun. Pemerintah memutuskan tidak memenangkan penawaran terhadap SPN-S 02012024 yang akan jatuh tempo pada 2 Januari 2024 dengan tingkat imbalan diskonto.

2. Seri PBS036 mencatatkan jumlah penawaran masuk sebesar Rp 11,36 triliun, dengan nominal yang dimenangkan senilai Rp 2,45 triliun. PBS036 memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sekitar 5,74% dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Agustus 2025. Tingkat imbalan seri ini sebesar 5,37%.

Baca Juga: Kupon ORI023 Lebih Rendah Dibanding SBN Sebelumnya, Simak Prospeknya

3. Seri PBS003 mencatakan jumlah penawaran sebesar Rp 1,56 triliun dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 0,20 triliun. Seri PBS003 disertai yield rata-rata tertimbang yang  dimenangkan sebesar 5,86%% dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Januari 2027. PBS003 memiliki tingkat imbalan sebesar 6,00%.

4. Seri PBSG001 mencatatkan jumlah penawaran masuk sebesar Rp 12,22 triliun. Nominal yang dimenangkan pada seri ini sebesar Rp 0,20 triliun yang memiliki yield rata-rata tertimbang dimenangkan sebesar 5,99%. PBSG001 akan jatuh tempo pada 15 September 2029 dengan tingkat imbalan sebesar 6,62%.

5. Seri PBS037 mencatatkan jumlah penawaran masuk sebesar Rp 5,73 triliun dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 1,40 triliun. PBS037 memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,40% yang akan jatuh tempo pada 15 Maret 2036. PBS037 memiliki tingkat imbalan sebesar 6,87%.

6. Seri PBS033 mencatatkan penawaran masuk investor sebanyak Rp 1,16 triliun, di mana pemerintah menyerap sebesar Rp 1,15 triliun. PBS033 memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,67% dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Juni 2047. Tingkat imbalan seri PBS033 sebesar 6,75%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×