kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Investor tak perlu khawatirkan likuiditas ORI 010


Selasa, 01 Oktober 2013 / 12:30 WIB
Investor tak perlu khawatirkan likuiditas ORI 010
ILUSTRASI. Pekerja mengisi minyak goreng curah ke dalam jeriken di depo minyak goreng PD Taman Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat,ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/rwa.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Obligasi Ritel Indonesia seri 10 (ORI 010) masih dalam proses penawaran kepada investor. Data per akhir pekan lalu, jumlah ORI 010 yang sudah dipesan sebesar Rp 13,71 triliun atau 68,56% dari yang ditargetkan pemerintah sebesar Rp 20 triliun.

Bagi masyarakat yang berminat membeli produk investasi tersebut masih terbuka. Masyarakat selaku investor yang mau membeli ORI 010 tidak perlu mengkhawatirkan likuditas produk tersebut.

Agung Galih Satwiko, Kasubdit Pengelolaan Portofolio SUN mengatakan bahwa ORI 010 ini akan likuid di pasar sekunder. Pasalnya faktor utama yang menetukan likuid tidaknya suatu produk dapat dilihat dari jumlah nominal yang ada di pasaran. Jadi bagi masyarakat yang akan membelinya dapat dipastikan akan mudah untuk menjualnya kembali.

"Likuiditas ORI itu tergantung size, kalau kecil Rp 5 triliun - Rp 6 triliun ya tidak likuid. Kecuali di atas Rp 10 triliun, dan ORI 010 itu sizenya Rp 20 triliun, terbesar di sepanjang penerbitan ORI," jelas Agung, Senin (30/9).

Patut diketahui, dari penerbitan ORI 001 pada Agustus 2006 silam, nominal ORI terbesar yang diterbitkan pemerintah yakni produk ORI 004 dengan nominal Rp 13,455 triliun yang diterbitkan pada Maret 2008. Produk ORI 009 yang diterbitkan Oktober 2012 hanya mempunyai nominal sebesar Rp 12,676 triliun.

Agung juga menjelaskan investor ORI dapat memantau harga produknya di pasar sekunder dengan memantau di website www.djpu.depkeu.go.id. "Bisa juga dilihat di media massa yang khusus ekonomi," ujarnya. Dengan begitu investor dapat mengetahui apakah harga ORI di pasaran berada di harga tinggi atau rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×