kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Investor SBR002 sudah bisa early redemption


Selasa, 06 Juni 2017 / 19:52 WIB
Investor SBR002 sudah bisa early redemption


Reporter: Olfi Fitri Hasanah | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Periode pengajuan early redemption untuk Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR002 dibuka. Fitur ini memungkinkan investor mengajukan pelunasan sebelum jatuh tempo, 20 Mei 2018 mendatang. 

SBR002 merupakan salah satu seri surat utang negara bagi para investor ritel yang resmi diterbitkan pada 26 Mei 2016, bertenor 2 tahun.

Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, tiga bulan pertama sejak diterbitkan, SBR002 memberikan kupon sebesar 7,5% dengan rincian tingkat bunga penjaminan LPS saat itu 7,25% ditambah spread tetap 25 basis poin (bps).

Angka tersebut sekaligus dipatok sebagai besaran kupon minimum (floor). Lalu per tiga bulan selanjutnya, akan dilakukan penyesuaian besaran kupon mengikuti besaran suku bunga LPS berikut spread tetap 0,25%.

Berdasarkan situs Kementerian Keuangan, periode early redemption ini akan ditutup pada 14 Juni mendatang. Setelmen akan dilakukan dilakukan pada tanggal 20 Juni. 

Sesuaikan dengan kebutuhan

Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia Anil Kumar menjelaskan, keputusan investor untuk akan melakukan redeem prematur atau tidak harus disesuaikan pada kebutuhan masing-masing investor. “Kedua pilihannya sama-sama menguntungkan asal sesuai dengan tujuannya,” jelasnya.

Ia menjabarkan keuntungan dari dua pilihan yang ada. Pertama, early redemption menjadi langkah yang tepat jika investor memang membutuhkan dana dalam waktu dekat. Namun, tidak direkomendasikan untuk dialokasikan ke instrumen lain seperti deposito atau obligasi yang hampir mirip seperti Obligasi Negara Ritel (ORI).

Kedua, bagi investor yang tidak terdesak untung menarik investasinya, Anil merekomendasikan untuk menahan kepemilikan hingga jatuh tempo. Sebab, dengan demikian keuntungan dari perolehan kupon akan maksimal.

Pendapat Anil tersebut merujuk pada seri ORI012 bertenor tiga tahun yang memasang kupon hanya 6,5% atau deposito yang berimbal hasil lebih rendah lagi. “Dengan kupon SBR002 sebesar 7,5%, kalau mau redeem sekarang untung. Tapi kalau ditahan sampai jatuh tempo akan lebih untung lagi,” cetusnya.

Sebagai informasi bagi investor yang menghendaki early redemption, periode pengajuan telah dibuka sejak 1 Juni lalu dan berakhir pada 14 Juni 2017 mendatang, tepatnya pukul 09.00 waktu setempat. Sedangkan, tanggal setelmen jatuh pada 20 Juni 2017. Selain itu, hanya investor yang menyimpan dana paling sedikit Rp 10 juta yang dapat memanfaatkan fitur tersebut.

Namun, perlu diingat bahwa nominal redeem tidak dapat dilakukan terhadap 100% total dana yang disimpan. Berdasarkan ketentuan saat penerbitan, nilai maksimal early redemption hanya 50% saja dari total kepemilikan investor di masing-masing agen penjual.

Pemerintah telah menunjuk 18 bank dan 6 perusahaan sekuritas sebagai agen penjual. Keenam sekuritas tersebut terdiri dari PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, PT Mega Capital Indonesia, PT MNC Securities, PT Sucorinvest Central Gani, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk.


Early Redemption SBR002 Harus Sesuai Kebutuhan Investor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×