Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Ramainya penerbitan obligasi korporasi di awal tahun diperkirakan bakal meningkatkan kompetisi dalam perebutan dana investor. Akibatnya, kemungkinan besar investor akan meminta kupon di batas atas pada penawaran obligasi korporasi.
Yang terbaru, obligasi PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) yang diterbitkan senilai Rp 1 triliun. Instrumen ini ditawarkan dalam dua seri, yakni seri A bertenor tiga tahun dengan kisaran kupon 10% hingga 10,75% dan seri B bertenor lima tahun dengan kisaran kupon 10,25% hingga 11%.
Analis NC Securities I Made Adi Saputra mengatakan obligasi Protelindo akan mendapatkan pesaing dari obligasi Mitra Adiperkasa (MAPI) yang sama-sama menggenggam peringkat AA-. MAPI sendiri telah menentukan besaran kupon, di mana untuk seri bertenor tiga tahun ditetapkan sekitar 10,9% dan untuk tenor lima tahun ditetapkan dengan kupon 11,50%."Kemungkinan investor akan meminta kupon untuk obligasi Protelindo di batas kanan penawaran," ujar Made, Jakarta, Selasa (28/1).
Sebagai pembanding, surat utang negara (SUN) bertenor tiga tahun seri FR0060 saat ini ditransaksikan dengan imbal hasil di kisaran 8,05%. Adapun SUN seri FR0069 bertenor lima tahun ditransaksikan di kisaran 8,12%. Dengan demikian, kupon yang ditawarkan memberikan premium masing-masing sebesar 200 basis poin hingga 275 basis poin untuk obligasi Protelindo seri A bertenor tiga tahun dan 210 basis poin hingga 285 basis poin untuk tenor lima tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
