Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Kontrak harga emas melorot. Pemicunya, investor melakukan profit taking setelah harga emas menyentuh rekor tertinggi. Selain itu, pemangkasan prediksi pertumbuhan ekonomi AS dan Jepang oleh International Monetary Fund (IMF) juga menimbulkan spekulasi kalau tingkat inflasi akan mereda.
Asal tahu saja, pada pukul 16.16 waktu Singapura, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat turun 0,4% menjadi US$ 1.456,78 per troy ounce setelah ngendon di rekor tertinggi pada posisi US$ 1.478,18 per troy ounce. Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran Juni di New York turun 0,7% menjadi US$ 1.457,70 per troy ounce dari rekor tertinggi di level US$ 1.478.
"Reli yang terjadi pada harga emas mulai mengalami guncangan seiring adanya potensi aksi jual investor," jelas Eugen Weinberg, head of commodity research Commerzbank AG.
Pendapat senada diungkapkan oleh Ong Yi Ling, analis Phillip Futures Pte. Dia bilang, investor saat ini berlomba-lomba melakukan aksi ambil untung setelah harga emas reli ke posisi tertinggi sepanjang sejarah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News