kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Investor masih akan hit and run dalam jangka pendek


Rabu, 21 November 2018 / 21:06 WIB
Investor masih akan hit and run dalam jangka pendek
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan ini, investor asing masih mengakumulasi pembelian bersih di pasar saham Indonesia. Tapi, ada sejumlah saham yang mencatat aksi jual asing. Di sisi lain, saham-saham tersebut masih mencatat kenaikan.

Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra menilai hal tersebut sebagai fenomena yang wajar. "Saya melihat tidak ada fenomena yang harus dirisaukan. Asing menjual sahamnya, mungkin karena view mereka tidak long term, melainkan short term," kata Aditya kepada Kontan.co.id, Rabu (21/11).

Di sisi lain, saat investor asing tersebut keluar, investor domestik justru melihat ada peluang untuk masuk, sehingga menyebabkan indeks saham tersebut mengalami kenaikan.

Beberapa saham yang mencatat penjualan bersih asing tapi harganya naik adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

"Saham-saham yang disebutkan di atas tentu memiliki alasan yang berbeda-beda. Secara umum, saya melihat investor baik domestik dan asing masih akan hit and run untuk jangka pendek ini," ungkapnya.

Meskipun begitu, untuk jangka panjang Aditya merekomendasikan investor untuk mencermati saham INKP. Sedangkan untuk saham sektor properti, dinilai masih memiliki kekhawatiran dari kenaikan suku bunga acuan, begitu juga dengan saham perbankan yang berpeluang mengalami tekanan margin.

"Prospek INKP lebih karena fundamental, dengan target harga hingga akhir tahun Rp 12.500 per saham," kata Aditya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×