kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor Lakukan Aksi Beli, Wall Street Akhirnya Menghijau dalam Sepekan


Sabtu, 10 September 2022 / 05:49 WIB
Investor Lakukan Aksi Beli, Wall Street Akhirnya Menghijau dalam Sepekan
ILUSTRASI. Wall Street. REUTERS/Brendan McDermid


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street menguat pada hari Jumat, dengan indeks utama mencatat kenaikan mingguan pertama mereka dalam empat minggu terakhir. Hal ini didorong aksi beli investor yang seolah mengabaikan kekhawatiran tentang lemahnya prospek ekonomi.

Kenaikan tersebut terjadi usai aksi jual tajam yang dimulai pada pertengahan Agustus yang dipicu oleh kekhawatiran tentang dampak kebijakan moneter yang lebih ketat dan tanda-tanda perlambatan ekonomi di Eropa dan China.

Pada Jumat, Dow Jones Industrial Average naik 377,19 poin atau 1,19% ke level 32.151,71. Sementara S&P 500 naik 61,18 poin atau 1,53% menjadi 4.067,36. Di sisi lain, Nasdaq Composite menguat 250,18 poin atau 2,11% ke level 12.112,31.

Dalam sepekan, Dow menguat 2,7%, S&P 500 3,6% dan Nasdaq 4,1%.

Baca Juga: Sudah Jenuh Jual, Wall Street Menguat Jelang Akhir Pekan

Analis mengatakan pemulihan pasar minggu ini lebih terkait dengan overselling sebelumnya karena ketidakpastian tetap tinggi tentang inflasi dan agresivitas Federal Reserve dalam kenaikan suku bunga.

"Tidak mengherankan kami mendapatkan sedikit rebound seperti yang kami dapatkan di sini, karena faktornya banyak yang bersifat teknis," kata Jack Janasiewicz, pemimpin strategi portofolio dan manajer portofolio di Natixis Investment Managers Solutions.

"Saya tidak akan terkejut jika kami memulai minggu ini dengan lebih banyak dorongan dan memberikan sedikit kekuatan saat kami bersiap untuk menghadapi laporan CPI," tambahnya.

Investor menunggu laporan harga konsumen (CPI) Agustus pada hari Selasa depan untuk memantau proyeksi bahwa inflasi. CPI diprediksi menunjukkan kenaikan 8,1% sepanjang tahun di bulan Agustus. Proyeksi ini lebih rendah dibanding realisasi sebesar 8,5% di bulan Juli.

Ekonom Wells Fargo memperkirakan inflasi utama akan mencatat penurunan bulanan tertajam sejak puncak pandemi pada April 2020 dengan dibantu oleh penurunan harga gas.

Baca Juga: Mayoritas Bursa Asia Menghijau Pagi Ini, Setelah Komentar Terbaru Powell Soal Inflasi

Sebelumnya investor gelisah tentang prospek kenaikan suku bunga besar-besaran oleh The Fed. Anggota Dewan Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pihaknya harus agresif dengan kenaikan suku bunga, meski sektor ekonomi akan menerima dampaknya. Sementara Presiden Fed Kansas City Esther George mengatakan upaya meredakan inflasi bisa menjadi tugas yang sulit.

Kedua pernyataan itu muncul setelah Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Kamis bahwa bank sentral AS berkomitmen kuat untuk mengendalikan inflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×