Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
"Sehingga potensi pelemahan bisa kembali bergerak di bawah US$ 1800, tepatnya pada rentan harga US$ 1750 - US$ 1800 hingga akhir tahun, ini pun dengan diimbangi agretifitas suku bunga," ucap Nanang.
Bukan hanya hanya The Fed yang mencoba untuk menurunkan tingkat inflasi yang lebih rendah, tetapi bank sentral utama lainnya turut melakukan hal saya sama seperti The Fed berlomba lomba untuk menjinakan inflasi.
Nanang mempercayai tidak menutup kemungkinan emas bisa kembali menggeliat ketika inflasi terus merangkak naik ketika kenaikan rate tidak mampu meredam inflasi.
Baca Juga: Harga Emas Menguat Tipis Setelah Turun di Awal Pekan
"Hal ini dikarenakan energi atau harga minyak yang terus naik sehingga menimbulkan kecemasan terhadap kebijakan yang diambil belakangan ini," ujar Nanang.
Nanang mengatakan bila ini terjadi terus menerus sehingga menimbulkan ancaman resesi dan pada akhirnya safe haven kembali mencuat, sehingga emas akan kembali berbalik diburu oleh para investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News