kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Investor diprediksi masih akan meramaikan lelang SUN besok


Senin, 06 Mei 2019 / 20:18 WIB
Investor diprediksi masih akan meramaikan lelang SUN besok


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar lelang surat utang negara (SUN) dengan target indikatif sebesar Rp 15 triliun pada Selasa (7/5). Walau ada beberapa sentimen negatif di pasar obligasi domestik, lelang kali ini diyakini akan tetap diramaikan banyak investor.

Pelaku pasar modal Anil Kumar menyatakan, risiko global akhir-akhir ini tengah meningkat akibat kembali memanasnya perang dagang antara AS dan China. Selain membuat rupiah terdepresiasi, yield SUN juga ikut naik. Bahkan, Senin ini (6/5), yield SUN tenor 10 tahun telah berada di level 7,93%.

Meski begitu, hal tersebut justru menjadi kesempatan emas bagi para investor untuk masuk ke pasar obligasi melalui lelang. “Peluang mendapat obligasi di harga yang murah cukup terbuka, terutama bagi investor yang tidak sempat merasakan rally obligasi di awal tahun,” imbuhnya, hari ini.

Oleh karena itu, Anil yakin, nilai penawaran yang masuk pada lelang SUN nanti akan cukup besar. Alhasil, pemerintah tidak akan kesulitan memenuhi target indikatif lelang sebesar Rp 15 triliun.

“Pemerintah bisa mendapat dana sekitar Rp 15 triliun-Rp 17 triliun. Apalagi di bulan Mei masih ada obligasi yang jatuh tempo dengan nilai yang besar, sehingga kebutuhan penerbitan berikutnya masih sangat terbuka,” ungkap dia.

Pada dasarnya, seluruh seri yang ditawarkan pada lelang SUN besok akan memiliki peminatnya masing-masing. Namun, jika berkaca pada sentimen-sentimen yang terjadi belakangan ini, besar kemungkinan seri-seri yang akan banyak diburu oleh investor adalah seri bertenor pendek.

Terlepas dari itu, Anil menyarankan agar pemerintah tidak menyerap dana secara dominan pada salah satu tenor saja. Penyelarasan nilai penerbitan pada masing-masing seri cukup penting dilakukan karena nantinya akan mempengaruhi pergerakan yield di pasar sekunder.

Sebagai informasi, dalam lelang SUN nanti pemerintah menawarkan tujuh seri antara lain SPN03190808, SPN12200508, FR0077, FR0078, FR0068, FR0079, dan FR0076.

Pada lelang SUN sebelumnya yakni 23 April 2019 lalu, pemerintah berhasil meraup dana sebesar Rp 23,40 triliun dari total penawaran yang masuk sebanyak Rp 41,76 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×