kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor Cerna Keputusan The Fed, Wall Street Memerah di Akhir Pekan Ini


Sabtu, 18 Desember 2021 / 05:48 WIB
Investor Cerna Keputusan The Fed, Wall Street Memerah di Akhir Pekan Ini
ILUSTRASI. Wall Street terbebani saham-saham Big Tech yang melemah karena investor mencerna keputusan Federal Reserve untuk mengakhiri stimulus lebih cepat


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks bursa Wall Street ditutup memerah pada Jumat (17/12). Wall Street terbebani saham-saham Big Tech yang melemah karena investor mencerna keputusan Federal Reserve untuk mengakhiri stimulus lebih cepat di era pandemi ini.

Ketiga indeks saham utama AS berakhir dengan penurunan selama seminggu setelah The Fed pada Rabu pekan ini mengisyaratkan kenaikan suku bunga tiga perempat poin persentase pada akhir 2022 untuk memerangi lonjakan inflasi.

Sentimen ini membuat saham-saham Big Tech seperti Apple, Microsoft dan Alphabet tergelincir di sebagian besar sesi perdagangan Jumat (17/12), sehingga membebani indeks S&P 500 dan Nasdaq.

Baca Juga: Ini pilihan saham yang patut dicermati setelah Omicron masuk Indonesia

Jumat (17/12), indeks S&P 500 turun 1,03% menjadi 4.620,64, indeks Nasdaq Composite melorot 0,07% ke 15.169,68. Sementara indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,48% menjadi 35.365,44.

Menambah ketidakpastian pasar, Pfizer menyatakan pada hari Jumat bahwa pandemi Covid-19 dapat berlanjut hingga tahun depan. 

Negara-negara Eropa bersiap untuk membatasi perjalanan lebih lanjut dan melakukan pembatasan sosial. Sebuah penelitian memperingatkan bahwa varian virus corona Omicron yang menyebar lima kali lebih cepat daripada varian delta. 

Para trader juga menuding penjualan pajak akhir tahun dan berakhirnya opsi saham secara bersamaan yakni indeks saham berjangka dan kontrak opsi indeks, yang dikenal sebagai triple witching, sebagai penyebab potensial volatilitas pasar.

"Dan sekarang ada juga omicron, dan Anda memiliki volatilitas, dan saya pikir itu menciptakan banyak ketidakpastian di antara investor. Di mana Anda akan memposisikan untuk akhir tahun?" kata Joe Saluzzi, co-manager perdagangan di Themis Trading di Chatham, New Jersey seperti dikutip Reuters

Baca Juga: Mental Investor Lebih Siap Menghadapi Omicron

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×