kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

Investor Bargain Hunting, Harga Aset Safe Haven Emas & Perak Naik Lagi


Selasa, 06 Mei 2025 / 17:08 WIB
Investor Bargain Hunting, Harga Aset Safe Haven Emas & Perak Naik Lagi
ILUSTRASI. Menurut data Trading Economics, Selasa (6/5) pukul 15.07 WIB, emas spot dibanderol seharga US$ 3.371 per ons troi. Secara harian, harganya naik 1,06%.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga komoditas emas dan perak kompak naik. Investor memanfaatkan momentum turun harga selama beberapa waktu lalu untuk memborong, sehingga harganya kini terangkat naik lagi. 

Menurut data Trading Economics, Selasa (6/5) pukul 15.07 WIB, emas spot dibanderol seharga US$ 3.371 per ons troi. Secara harian, harganya naik 1,06%. Tak jauh berbeda, pada periode yang sama harga perak berada di level US$ 32,933 per ons, naik 1,32% secara harian.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menilai, kenaikan harga dua safe haven ini wajar. “Iya walau sempat turun besar, harga kembali naik besar oleh aksi bargain-hunting dalam dua sesi terakhir,” ungkap Lukman kepada Kontan, Selasa (6/5).

Baca Juga: Harga Emas Spot Sentuh Tertinggi Dua Pekan ke US$ 3.362,69 pada Selasa (6/5)

Sejak 23 April lalu, harga emas spot cenderung turun, sempat menyentuh US$ 3.276 per ons troi. Sementara, harga perak masih cenderung fluktuatif, tetapi menunjukkan kecenderungan peningkatan setelah turun ke level US$ 31,72 pada 1 Mei lalu. 

Menurut Lukman, pergerakan harga dua komoditas safe haven ini didorong kekhawatiran investor yang masih besar soal berbagai isu. Mulai dari perekonomian global, kebijakan tarif, serta konflik dan perang.

Analis PT Finex Solusi Future Brahmantya Himawan menyampaikan hal serupa. Katanya, investor masih cemas akan perubahan sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait kebijakan tarif. “Karena kebijakan tersebut memengaruhi ekonomi di seluruh dunia,” sebut Brahmantya kepada Kontan, Selasa (6/5). 

Brahmantya juga menyoroti ketegangan politik akibat konflik berkepanjangan Rusia dan Ukraina, serta situasi di Timur Tengah yang kian menegang setelah serangan terbaru Isreal ke Yaman.

Dengan kondisi yang cenderung tak pasti, Brahmantya menyebut investor memang akan cenderung beralih ke aset safe haven. “Ini mendukung permintaan pada aset safe haven,” imbuhnya. 

Baca Juga: Harga Emas Dunia Naik, Pasar Nantikan Kepastian Suku Bunga The Fed

Selanjutnya: Harga Bitcoin Bertahan di Level US$ 94.000, Momentum Bullish Tetap Terbuka?

Menarik Dibaca: Apakah Kolesterol Bisa Sembuh? Ini Faktanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×