Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Pemerintah kembali menggelar lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa (22/8) nanti. Dalam lelang pekan depan, investor diprediksi akan mengantisipasi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Sesuai jadwal, BI bakal menggelar rapat dewan gubernur (RDG) pada 2122 Agustus. Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan, investor akan memperhatikan hasil rapat petinggi BI ini untuk melihat ada tidaknya penurunan suku bunga.
"Dari konsensus, ada kemungkinan BI menurunkan suku bunga acuan menjadi 4,5%," kata Made, Jumat (18/8). Sekedar mengingatkan, BI 7-day reverse repo rate saat inisebesar 4,75%.
BI berpeluang menurunkan suku bunga guna mendorong perekonomian nasional. Maklum, meski pertumbuhan ekonomi di semester satu cukup bagus dan menembus 5%, tapi hasil tersebut lebih rendah dari ekspektasi.
Jika suku bunga diturunkan, Made bilang, dampaknya ke pasar obligasi akan positif. Jika suku bunga acuan BI turun, maka harga obligasi akan naik. Investor pun akan masuk memburu SUN dalam lelang pekan depan.
Kondisi global juga cukup kondusif. Beberapa waktu terakhir, pasar dibikin cemas dengan gejolak geopolitik antara Korea Utara dan Amerika Serikat. "Tapi ketegangan sudah mereda," kata Made.
Tapi, Made memprediksi, penawaran yang masuk dalam lelang SUN pekan depan tidak setinggi lelang Selasa (8/8) yang meraih penawaran Rp 58,62 triliun. Hitungan Made, penawaran yang masuk dalam lelang nanti hanya sekitar Rp 30 triliunRp 40 triliun. FR0059 dan FR0071 bakal paling diburu oleh investor.
Dalam lelang pekan depan, pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 15 triliun-Rp 22,5 triliun. "Pemerintah akan mengutamakan target yield yang kompetitif," imbuh Made.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News