Reporter: Bidara Pink, Yuwono Triatmodjo | Editor: Noverius Laoli
Meski begitu, Satria melihat prospek cerah menanti di tahun 2025 ini. Peluang penurunan indeks dolar (DXY) yang kini bertengger di kisaran 108 jadi katalis karena otot bisa menyulitkan Donald Trump sebagai Presiden AS dalam kebijakannya.
Indeks dolar saat ini sangat overbought dan ekuitas Indonesia jauh oversold dari sudut pandang investor asing. Dolar yang terlalu kuat akan lebih banyak merugikan AS, beber Satria.
Oleh karena itu, Satria merekomendasikan saham seperti BBCA dengan target harga Rp 11.220. Lalu saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dengan target harga Rp 3.500 per saham.
Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat Tipis 0,04% Hari Ini, Cermati Rekomendasi Saham Rabu (8/1)
Sementara saham BBRI, sebut pengelola dana investor, masih akan terbebani kredit bermasalah dari misi negara menggerakkan pembangunan sekaligus sosial. Salah satunya dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus mendaki.
Tapi, "Masuknya BBRI ke Lembaga Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan jadi sentimen positif karena BBRI bisa fokus memupuk laba," ujar sumber KONTAN, Selasa (7/1).
Selanjutnya: PT KBI Dukung Penguatanan Perdagangan Fisik Emas Digital
Menarik Dibaca: 5 Buah yang Membantu Menurunkan Gula Darah Tinggi jika Dikonsumsi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News