Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Grup MNC akan kedatangan mitra bisnis baru. Saat ini, Grup MNC tengah melakukan penjajakan dengan investor asing untuk masuk ke perusahaan televisi berbayar dan broadbandnya.
"Ada yang jajaki kita untuk masuk dalam jumlah yang signifikan. Investor strategis," ungkap Direktur Utama Grup MNC Hary Tanoesoedibjo, Senin (27/7).
Ia menjelaskan, investor asing tersebut akan masuk ke holding baru bikinannya. Tahun ini, MNC akan membuat suatu perusahaan holding baru bernama PT Sky Vision Network (SVN).
PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) dan PT MNC Kabel Mediacom (MKM) akan bernaung di bawah SVN. Sehingga SVN akan menjadi holding semua perusahaan jaringan televisi berbayar (pay tv), televisi berbasis internet atau internet protocol tv (IP tv), over the top (ott), dan broadband.
Menurut Hary, pembuatan holding SVN ini bertujuan untuk menghindari conflict of interest. Ketimbang memisahkan bisnis di perusahaan yang berbeda, ia merasa pembentukan holding tersebut akan lebih efisien untuk pengembangan bisnisnya.
Direktur PT Global Mediacom Tbk (BMTR) Oerianto Guyandi melihat, ada tiga calon investor asing yang tengah dalam penjajakan. Negara asal investor itu antara lain Jepang dan Amerika Serikat.
Oerianto menyebut, skema masuknya investor strategis ini bisa melalui opsi convertible bonds atau saham. Misalnya saja prapenawaran saham perdana atau pre-Initial Public Offering (IPO). Ia menargetkan, SVN akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 3 tahun mendatang.
Ia menargetkan, pembentukan SVN sebagai perusahaan holding akan terjadi di kuartal ketiga 2015. "Ini restruktur internal. Lebih bagus karena bersinergi. Lalu bagi investor, ini membantu pilihan investasi," ucapnya.
Sepanjang tahun ini, MNC berinvestasi sekitar US$ 180 juta sampai US$ 210 juta untuk broadband. Rencananya, MNC akan menambah 600.000-700.000 unit homepass. Untuk homepass tersebut, investasinya yakni US$ 300 per unit.
Nantinya, SVN akan berlaku sebagai anak usaha PT Global Mediacom Tbk (BMTR). Sehingga, BMTR akan fokus di tiga lini yakni media berbasis konten dan iklan di bawah PT MNC Network Tbk (MNCN), media televisi bebayar dan broadband di bawah SVN, serta media berbasis online.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News