Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan emas diyakini akan terus meningkat di tengah tingginya ketidakpastian kondisi pasar keuangan global. Hal tersebut dapat jadi salah satu alasan bagi investor untuk melirik instrumen investasi emas digital yang dianggap lebih terjangkau.
Co-Founder sekaligus CEO Tamasia Muhammad Assad mengatakan, sejak pandemi Covid-19 menyerang di Maret 2020 Tamasia justru mencatatkan kenaikan transaksi emas hingga 50% setiap bulannya.
"Prospek harga emas mau itu naik atau turun akan selalu bagus, karena karakteristiknya untuk jangka panjang bukan trading," kata Assad kepada Kontan.co.id, Senin (24/8).
Baca Juga: Emas digital bisa jadi pilihan berinvestasi dengan harga terjangkau
Sementara itu, para pemain emas digital umumnya mentransaksikan emas fisik secara digital. Sehingga, pelaku industri selalu melihat peluang dalam berinvestasi emas dan trennya dalam 10 tahun terakhir terus meningkat meskipun harus melewati fluktuasi.
Namun, untuk jangka pendek Assad menilai adanya risiko koreksi sesaat lantaran harga yang sudah terlampau tinggi saat ini. Apalagi harga sudah naik 20% hingga 30% dalam beberapa bulan terakhir, sehingga jika terjadi koreksi Assad menilai itu sebagai hal wajar.
Assad juga menekankan bahwa harga emas akan terus bergerak naik, terlebih saat ketidakpastian meningkat.