Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Menjamurnya penawaran investasi ilegal melalui situs-situs membuat para pialang kewalahan. Pialang berjangka yang memiliki legalitas merasa dirugikan oleh keberadaan investasi tersebut.
Christian Andre, Presiden Direktur PT Fortis Asia Futures, mengatakan, pialang berjangka harus bersaing dengan keberadaan investasi bodong yang menawarkan fixed income (imbal hasil tetap) justru lebih mendapatkan respons masyarakat. Hal ini sangat mengkhawatirkan bagi pialang berjangka yang berstatus legal.
"Investasi ilegal itu hanya bermodalkan situs internet dan virtual office. Mereka bisa merebut pangsa pasar sekitar 30% dari total pangsa pasar transaksi bilateral (SPA)," keluh Andre, Selasa (23/12).
Makanya Fortis Asia Futures menyampaikan kegelisahan ini kepada otoritas, yakni Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Menurutnya, Bappebti telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memblokir situs investasi ilegal.
Namun, keberadaan situs-situs ini semakin meluas. Sebagai anggota PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) sekaligus anggota PT Bursa Komoditi Derivatif Infonesia (BKDI), PT Fortis Asia Futures merasa omzetnya tergerus dengan adanya penawaran investasi ilegal.
Selain itu, maraknya penawaran investasi bodong juga mengakibatkan masyarakat cenderung memilih bertransaksi menggunakan jasa broker asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News