kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.199   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.108   11,47   0,16%
  • KOMPAS100 1.063   0,60   0,06%
  • LQ45 836   0,73   0,09%
  • ISSI 215   0,25   0,12%
  • IDX30 427   0,78   0,18%
  • IDXHIDIV20 516   2,16   0,42%
  • IDX80 121   -0,02   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 143   0,32   0,23%

INTP menargetkan pertumbuhan penjualan 5% di 2017


Senin, 20 Februari 2017 / 18:59 WIB
INTP menargetkan pertumbuhan penjualan 5% di 2017


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) menargetkan peningkatan penjualan tahun ini. Target penjualan yang dipatok oleh manajemen yaitu tumbuh 4% - 5 %, angka ini inline dengan target pertumbuhan industri semen.

Sekretaris perusahaan Indocement Tunggal Perkasa, Pigo Pramusakti menyampaikan tahun kemarin penjualan semen INTP yang terdiri dari 16 juta ton untuk penjualan domestik dan 390.000 ton ekspor.

Angka ini direvisi dari target yang ditetapkan awal tahun 2016 yaitu 17 juta ton, itu dikarenaka musim hujan dan terjadinya oversupply.

“Bicara target kita berharap inline dengan market yaitu tumbuh 4-5%. Ekspor diperkirakan sekitar 500.000 ton,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (20/2).

Tujuan ekspor INTP yaitu Negara-negara Asia pasifik, Banglades dan Negara lainnya. Nilai ekspor tidak besar karena di kawasan Asia juga mengalami oversupplay. Sehingga ketika ada permintaan semen akan banyak supplier yang bisa melayani.

Menurutnya, kenaikan penjualan INTP diharapkan ditopang dari proyek infrastruktur pemerintah. Sebab dengan dibukanya jalan, pelabuhan, bandara dan lain-lain tentunya akan menimbulkan multiplier efek terhadap perumahan dan komersial.

“Yang kita lihat ada kemungkinan demand tertarik oleh peningkatan suku bunga KPR dan penurunan harga komoditas, oli dan gas termasuk coal,” paparnya.

Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) penjualan Januari 2017 tercatat sebanyak 5,27 juta ton turun dibanding bulan sama tahun 2016 yaitu 5,29 juta ton. Angka ini juga turun 4,1% dibanding penjualan bulan Desember 2016 yaitu 5,50 ton.

Pigo mengaku perusahaannya pada Januari memproduksi 1,3 juta semen, angka ini turun 5% dibanding penjualan pada Desember 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×