Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana
BOGOR. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) merealisasikan pembangunan pabrik baru (brown field) di Citeureup, Bogor. Pabrik ini memiliki nilai investasi Rp 5,5 triliun-Rp 6,5 triliun. Rencananya, pembangunan pabrik akan selesai pada 2015.
Sahat Panggabean, Sekretaris Perusahaan INTP mengatakan, pabrik ke-14 ini memiliki kapasitas sebesar 4,4 juta ton semen per tahun. Ekspansi ini merupakan salah satu cara INTP meningkatkan pangsa pasar. Lagi pula, permintaan semen berpotensi meningkat.
Dalam pembangunan pabrik ini, Indocement menggandeng Tianjin Cement Industry Design and Research Institute Co. Ltd (TCDRI). Ini adalah perusahaan teknologi dan pemasok peralatan dari China. Saat ini, total kapasitas pabrik INTP mencapai 18,6 juta ton semen per tahun.
Ekspansi INTP tidak berhenti sampai di situ. Perseroan ini sedang dalam tahap akhir penyelesaian pembangunan unit penggilingan semen (cement mill) baru di Pabrik Citereup. Kapasitas pabrik itu sebesar 1,9 juta ton semen per tahun yang dijadwalkan selesai akhir tahun ini.
Kini, INTP masih dalam tahap akhir studi kelayakan untuk membangun dua pabrik semen baru (green field) di Jawa Tengah dan luar Jawa. Kapasitas produksi masing-masing pabrik itu minimal 2,5 juta ton per tahun.
Tahun ini, INTP menganggarkan dana belanja modal sebesar Rp 3 triliun hingga Rp 3,8 triliun. INTP memang harus mencari cara untuk menggenjot produksi dan penjualan. Soalnya, penjualan INTP terlihat terus menurun. Pada bulan Agustus 2013, penjualan semen INTP menurun 7,5% menjadi 961.000 ton year on year (yoy). Sementara penjualan sepanjang delapan bulan tahun ini juga turun 0,4% menjadi 11 juta ton.
Sepanjang semester I 2013, pendapatan INTP meningkat 9,73% menjadi Rp 8,91 triliun dari sebelumnya Rp 8,12 triliun. Laba bersih INTP juga meningkat 11,11% menjadi Rp 2,4 triliun dari Rp 2,16 triliun. Harga saham INTP, Rabu (9/10), naik 2,11% menjadi Rp 19.350 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News