Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cek Top Losers LQ45 pada perdagangan bursa Rabu (10/7). Saham BUKA, INTP, dan ARTO alami penurunan memasuki hari ke-10 bulan Juli 2024.
Saham BUKA (PT Bukalapak.com TBk) ditutup melemah. Pada penutupan perdagangan, saham BUKA berakhir di harga Rp 133 per saham.
Dari penutupan Selasa (9/7), harga saham BUKA turun 5,00% dari Rp 140. Saham BUKA dibuka pada harga yang sama dengan penutupan sehari sebelumnya, yaitu Rp 140 per saham.
Saham BUKA mencatatkan harga tertinggi Rp 141 dan harga terendah Rp 131, ditutup turun Rp 7 per saham dalam sehari.
Baca Juga: IHSG Naik 0,24% ke 7.287 Rabu (10/7), ISAT, PGEO, ESSA Top Gainers LQ45
Sejak 7 hari yang lalu (03 Juli 2024), harga saham BUKA naik 2,31% dibandingkan harga saat itu (Rp 130). Hitungan dari setahun lalu (10 Juli 2023), harga saham BUKA turun 37,85% dari harga saat itu (Rp 214).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BUKA mencapai Rp 38,30 miliar, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 2.835.823 lot.
Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp -2, price to earning ratio (PER) saham ini -70,00 kali. Adapun price to book value (PBV) adalah 0,57 kali.
Baca Juga: Kinerja Reksadana Diproyeksi Menguat di Semester II-2024, Cermati Sentimennya
INTP Turun Lebih dari 3%
Kemudian, ada saham INTP (PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk) yang ditutup melemah. Pada penutupan perdagangan, saham INTP berada di harga Rp 7.325 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan pada Selasa (9/7), harga saham INTP turun 3,62% dari Rp 7.600. Saham INTP dibuka pada harga yang sama dengan penutupan sehari sebelumnya, yaitu Rp 7.600 per saham.
Saham INTP mencatatkan harga tertinggi Rp 7.950 dan harga terendah Rp 7.275, dengan penurunan Rp 275 per saham dalam sehari.
Hitungan 7 hari yang lalu (03 Juli 2024), harga saham INTP turun 4,25% dibandingkan harga saat itu (Rp 7.650). Sejak setahun lalu (10 Juli 2023), harga saham INTP turun 27,48% dari harga saat itu (Rp 10.100).
Pihak BEI mencatat total nilai transaksi saham INTP mencapai Rp 61,20 miliar, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 80.358 lot.
Nah, untuk earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 259, price to earning ratio (PER) saham ini 29,34 kali. Adapun price to book value (PBV) adalah 1,32 kali.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham IDX Value30, Valuasi Murah yang Layak Koleksi
ARTO Turut Memerah
Terakhir, ada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) mengalami koreksi pada hari Rabu (10 Juli 2024), menutup perdagangan di harga Rp 2.280 per saham, menunjukkan penurunan 3,39% dari harga penutupan hari sebelumnya, yaitu Rp 2.360.
Dibuka di Rp 2.400, lebih tinggi dari harga penutupan sehari sebelumnya, saham ARTO mencapai harga tertinggi Rp 2.400 dan harga terendah Rp 2.230, dan akhirnya ditutup turun 80 poin dibandingkan hari sebelumnya.
Emiten LQ45 ini memiliki volume transaksi sebanyak 109.633 lot dengan nilai transaksi mencapai Rp 25,20 miliar.
Dalam perbandingan harga, saham ARTO turun 4,60% dari Rp 2.390 pada 3 Juli 2024 dalam jangka waktu 7 hari, dan turun 27,62% dari Rp 3.150 pada 10 Juli 2023 dalam jangka waktu 1 tahun.
Dari rasio keuangan, earning per share (EPS) saham ini adalah Rp 6, dengan price to earning ratio (PER) sebesar 393,33 kali dan price to book value (PBV) sebesar 3,90 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News