kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intip Strategi Indocement (INTP) Mencuil Peluang Pembangunan Ibu Kota Negara


Jumat, 25 Maret 2022 / 19:13 WIB
Intip Strategi Indocement (INTP) Mencuil Peluang Pembangunan Ibu Kota Negara
ILUSTRASI. Fasilitas produksi semen PT?Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur membawa angin segar bagi emiten semen. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dengan sigap mengambil peluang dari pembangunan IKN untuk memaksimalkan penjualan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengakuisisi terminal semen di Samarinda, Kalimantan Timur dari pemain semen di sana. Nantinya, terminal ini akan membantu INTP mengangkut semen dari Pabrik di Tarjun, Kalimantan Selatan ke Kalimantan Timur.

“Terminal ini punya posisi di Samarinda, semen curah bisa diangkut ke sana dan kami bisa menjual semen curah di sana. Ini penetrasi pasar yang besar,” terang Christian Kartawijaya, Direktur Utama Indocement Tunggal Prakarsa, Jumat (25/3).

Baca Juga: Ini Strategi Indocement (INTP) Menyiasati Kenaikan Harga Komoditas Energi

Christian juga optimistis, pasar semen tahun ini bakal membaik. Selain Jawa, wilayah yang berpotensi menyerap permintaan semen (khususnya semen curah) adalah Sulawesi. Di Sulawesi terdapat banyak pembangunan  pabrik pengolahan alias smelter yang membuat pertumbuhan permintaan semen cukup baik.

Selain itu, potensi pertumbuhan juga datang dari wilayah Sumatra dan Kalimantan sebagai sumber komoditas seperti minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan batubara. Terlebih di Sumatra terdapat proyek tol Trans Sumatra.

INTP melihat konsumsi semen domestik bisa bertumbuh di rentang 4%-5% tahun ini. Salah satu pndorongnya adalah booming harga komoditas yang berdampak positif bagi pendapatan domestik atau GDP. Penjualan semen INTP pun tumbuh positif sejauh ini.

Baca Juga: Pendapatan Indocement Tunggal (INTP) Naik 4,13% Sepanjang 2021

Di periode Februari 2022 misalnya, INTP mencatatkan pertumbuhan penjualan di atas 5%, tepatnya 6,5%. Ini terdiri dari penjualan semen curah yang naik 14% dan semen kantong yang naik 4%.

Di satu sisi, penjualan semen juga masih tergantung pada penyebaran Covid-19 dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang mempengaruhi aktivitas dan mobilitas masyarakat.

Salah satu strategi INTP dalam menggenjot penjualan yakni dengan mengembangkan transformasi digital yang terhubung dengan seluruh area pemasaran. Dengan sistem ini, penjualan bisa dimonitor dan tepat waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×