Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Maka analis Saham Rakyat by Samuel Sekuritas, Billy Halomoan menyarankan pelaku pasar untuk menghindari saham sektor consumer cyclicals maupun non-cyclicals.
Dalam momentum ini, investor lebih baik mencermati saham sektor energi yang sedang bullish seperti batubara dan minyak bumi. Atau buy on weakness saham big caps perbankan.
Martha menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir sektor yang cukup tahan banting terhadap fluktuasi inflasi. Selain big caps perbankan, sektor telekomunikasi juga resilience.
Baca Juga: BI Diproyeksi Masih Tahan Suku Bunga Acuannya, Berikut Kata Ekonom Bank Mandiri
Sedangkan Katarina, sektor yang memiliki pendapatan berulang bisa lebih resilience terhadap inflasi. Seperti telekomunikasi, operator jalan tol, pembangkit listrik, dan properti.
Catatan Cheril, sektor konsumen primer bisa bertahan ditengah gejolak inflasi. Maka ia menjagokan saham ICBP targetnya di Rp 11.800 dan stoploss pada Rp 10.000. Pada Selasa (19/9) kemarin ICBP tutup di Rp 10,825. Setahun lalu, 19 September 2022, ICBP tutup di Rp 8.556. Artinya harga saham ini naik 26,5%. Jauh mengalahkan inflasi.
Baca Juga: Rupiah Diprediksi Melemah Jelang Rilis Hasil FOMC The Fed dan RDG Bank Indonesia
Lalu Cheril juga menjagokan AMRT dengan target Rp 3.100, stoploss Rp 2.750.
Martha juga merekomendasikan saham consumer seperti ICBP, INDF dan MYOR . Saham telekomunikasi juga bisa dilirik: TLKM dan EXCL.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News