kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Intip Rencana Bisnis Ingria Pratama Capitalindo (GRIA) Usai IPO


Selasa, 08 Agustus 2023 / 11:22 WIB
Intip Rencana Bisnis Ingria Pratama Capitalindo (GRIA) Usai IPO
ILUSTRASI. PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA), pengembang properti khususnya hunian bersubsidi.


Reporter: Recha Dermawan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA), perusahaan pengembangan perumahan yang saat ini berfokus pada pengembang perumahan subsidi resmi melaksanakan pencatatan Perdana Sahamnya atau IPO di Bursa Efek Indonesia, Selasa (8/8)

GRIA menawarkan saham sebanyak 17,2 miliar saham dengan harga penawaran Rp 120 per saham. GRIA sebelumnya sudah melaksanakan Penawaran Umum pada tanggal 2 sampai dengan 4 Agustus 2023.

Dalam Initial Public Offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 1,72 miliar saham atau setara 26,24% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan menetapkan harga penawaran umum sebesar Rp 120 per saham.

Direktur GRIA Irwansyah Hakim Noo mengatakan, sekitar Rp 152 miliar dari dana hasil IPO akan digunakan pembayaran utang kepada pihak ketiga Kemudian, sekitar Rp 35 miliar untuk pembangunan proyek di Pulau Kalimantan, serta sisanya untuk biaya emisi dan biaya operasional perseroan.

Baca Juga: Indonesian Tobacco (ITIC) Raih Kinerja Positif pada Semester I-2023, Ini Sebabnya

Adapun penggunaan dana dari utang kepada pinak ketiga tersebut adalah digunakan untuk ekspansi bisnis. 

“Utang yang akan kita bayarkan dari dana IPO tersebut adalah utang akuisisi lahan di berbagai tempat terutama yang besar sekitar 90 hektar itu di Samarinda,” Kata Hugo Feber Parluhutan Silalahi, Direktur Keuangan GRIA kepada awak media di BEI Selasa (8/8).

“Namanya properti kita kan butuh lahan dulu baru nanti pembangunan” lanjutnya

Setelah pencatatan Saham GRIA, maka porsi kepemilikan masyarakat adalah sebesar 23,39% dengan adanya bagian dari masyarakat dalam pemegang saham Perseroan, Perseroan berkomitmen untuk dapat memenuhi harapan dari pemegang saham.

Untuk ke depannya perseroan berharap dapat membukukan pendapatan dan laba yang lebih baik, agar dapat membagikan dividen, selain itu harapan kami setelah listing agar tata kelola GRIA dapat berjalan lebih baik sesuai dengan prinsip GCG.

GRIA saat ini fokus untuk pembangunan perumahan bersubsidi yang terletak di tiga provinsi, dengan total 10 proyek.

Baca Juga: Campina Ice Cream (CAMP) Optimistis Target Kenaikan Penjualan 10% Tahun Ini Tercapai

Berbagai proyek milik perseroan di Provinsi Jawa Barat, di antaranya Bukit Esma Cicalengka 2, Cicalengka, The Valley of Esma, Cikancung, Gria Panorama Cimanggung, Cimanggung, Griya Panorama Sumedang, Cimalaka, Gria Indah Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Puri Artha Kencana, Karawang Barat, serta Puri Epicentrum Karawang, Kabupaten Karawang.

Adapun, di Provinsi Banten adalah Apartemen Epicentrum Sepatan, Kabupaten Tangerang, serta di Provinsi Kalimantan Timur, diantaranya New Mahakam Grade, Kota Samarinda, dan Mahakam Grande City, Kota Samarinda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×