Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten saham lapis dua dan tiga mencatatkan kinerja saham yang baik dalam sepekan terakhir.
Sebagai gambaran, melansir Bloomberg, saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik 10,29% selama sepekan. Lalu, saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) naik 7,74%, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) 6,22%, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) 5,83%, dan PT Blue Bird Tbk (BIRD) 5,39%.
Kemudian, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) naik 4,95% dalam sepekan, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) naik 4,45%, dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) 3,92%. Saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) naik 3,47% dan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) 3,14%.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, kenaikan kinerja sejumlah emiten lapis dua dan tiga berkaitan dengan rencana perilisan laporan keuangan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Simak Rekomendasi untuk Saham Lapis Dua dan Tiga
“Ini berkaitan dengan apresiasi kinerja tahun 2023 sejumlah emiten big caps, khususnya di sektor keuangan, seperti bank dan multifinance,” ujarnya saat ditemui Kontan.co.id.
Menurut Nafan, kondisi makrekonomi Indonesia yang baik mendorong tingkat konsumsi masyarakat. Hal ini berdampak baik ke emiten sektor ritel dan consumer cyclical.
Selain itu, The Fed dan Bank Indonesia (BI) juga diprediksi akan menahan suku bunga karena tingkat infasi yang mulai stabil.
Hal ini pun berpengaruh positif pada emiten dari sektor-sektor yang berkaitan langsung dengan tingkat suku bunga, seperti sektor keuangan dan properti.
“Potensi pertumbuhan kredit di tahun 2024 juga bisa naik dua digit. Meskipun ditunjang big four perbankan, tetapi emiten yang lebih kecil lainnya juga pasti akan terkerek,” paparnya.
Meskipun begitu, Nafan tetap menyarankan investor melihat kinerja keuangan masing-masing emiten, mengingat saham-saham lapis dua dan tiga ada kecenderungan untuk digoreng.
“Potensi untuk turun tetap terjadi dalam waktu dekat, sehingga bisa dilakukan trading buy untuk mengambil profit dalam waktu pendek,” ungkapnya.
Nafan pun merekomendasikan accumulate untuk BSDE dan TOWR dengan target harga masing-masing Rp 1.065 - Rp 1.125 per saham dan Rp 945 - Rp 1.030 per saham. Lalu, buy on weakness untuk ANTM dengan target harga Rp 1.525 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News