Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi di kisaran 6.960–6.980 pada Selasa (5/9). IHSG ditutup menguat 0,27% ke level 6.996,75 pada Senin (4/9).
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan secara teknikal, IHSG membentuk pola doji pada perdagangan kemarin. Indikator stochastic RSI berada pada area overbought.
“Di dalam negeri, pasar akan mengantisipasi data cadangan devisa (cadev) dan Indeks Keyakinan Konsumen (KIK),” kata dia dalam riset, Selasa (5/9).
Valdy bilang cadangan devisa Indonesia diproyeksikan masih berada di kisaran enam bulan impor. Sementara, IKK dalam negeri diyakini masih konsisten berada di atas level 120.
Baca Juga: Begini Rekomendasi Teknikal Saham HILL, BBRI, SUNI, JRPT untuk Hari Ini (5/9)
Dari regional, lanjut dia, pasar menantikan data ekspor-impor China yang diproyeksikan terkoreksi secara tahunan di Agustus 2023. Rencananya data ini akan dirilis pada 7 September 2023.
Selain itu, China diperkirakan akan mencatatkan inflasi 0,1% secara tahunan atau Year on Year (YoY). Ini berbanding terbalik dari deflasi sebesar 0,3% YoY pada Juli 2023.
“Kondisi ini diharapkan membangun keyakinan pasar terhadap perbaikan kondisi ekonomi domestik China di Agustus 2023,” jelas Valdy.
Dengan demikian, Valdy menyebut saham energi dan bahan baku, seperti ADRO, PTBA, HRUM, BRMS, UNTR dan INKP dapat dicermati pada Selasa (5/9). Saham lain yang bisa dicermati ada SRTG, ESSA, EXCL dan MTEL.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
