kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Intip Rekomendasi Saham PTBA di Tengahnya Lesunya Harga Batubara


Selasa, 02 Januari 2024 / 07:30 WIB
Intip Rekomendasi Saham PTBA di Tengahnya Lesunya Harga Batubara
ILUSTRASI. Alat berat beroperasi pada?tambang batubara milik PT Bukit Asam Tbk di Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa (16/11/2021).


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

BRI Danareksa Sekuritas memproyeksi harga batubara Newcastle rata-rata sebesar US$ 120 per ton pada tahun 2024 dibandingkan US$ 175 per ton pada 2023. Serta, ICI4/ICI3 diperkirakan harga rata-rata sebesar US$ 72 per ton/ US$55 per ton dibandingkan US$ 84 per ton/US$63 per ton pada 2023.

Dengan perkiraan harga batubara yang lebih rendah di tahun 2024, Erindra memproyeksikan pendapatan PT Bukit Asam Tbk akan kembali terkontraksi di tahun 2024 – 2025. Laba bersih PTBA diperkirakan terkontraksi sekitar 16% YoY di tahun 2024 seiring proyeksi berlanjutnya normalisasi harga batubara Newcastle ataupun ICI3 dan ICI4 sebagai indeks harga batubara Indonesia.

Analis MNC Sekuritas Alif Ihsanario dalam riset 4 Desember 2023 menyebutkan, tema bagi para pemain batubara ke depan adalah siapa yang dapat memperlambat penurunan pendapatan mereka, sambil terus melakukan kecermatan modal yang cukup untuk diversifikasi. PTBA sendiri diperkirakan masih mengalami penurunan lebih lanjut.

Adanya pendirian Badan Layanan Umum (BLU) ataupun Mitra Instansi Pengelola (MIP) diharapkan dapat mendongkrak kinerja PTBA di kala harga batubara yang lesu. Seperti diketahui, pemerintah Indonesia berniat mendirikan BLU yang akan mengurus pungutan iuran di industri batubara yang diperkirakan terealisasi pada Januari 2024.

Alif menilai, margin PTBA seharusnya mendapatkan keuntungan dari diberlakukannya kebijakan BLU karena eksposurnya besar terhadap pasar domestik. Dibandingkan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) ataupun PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang lebih banyak bermain di pasar ekspor.

Baca Juga: Simak Prospek Kinerja dan Rekomendasi Saham Emiten Properti dari Analis Berikut Ini

Analis Mirae Asset Sekuritas Rizkia Darmawan dalam riset 2 November 2023 mengungkapkan bahwa potensi kenaikan PTBA dalam waktu dekat mungkin bergantung mengenai skema MIP nasional. Kebijakan tersebut diperkirakan akan dimulai pada awal tahun 2024.

Sementara, dalam jangka panjang, kinerja PTBA mungkin bergantung pada seberapa baik pelaksanaan infrastruktur logistik yang dilakukan dari Tanjung Enim hingga Keramasan. Sebab, pembangunan tersebut berpotensi akan meningkatkan kapasitas penjualan tahunan perusahaan sebesar 29 juta ton.

Rizkia menyarankan hold untuk PTBA dengan target harga Rp 2.250 per saham. Alif turut menyarankan hold untuk PTBA namun dengan target harga lebih tinggi Rp 2.500 per saham.

Kalau Erindra merekomendasikan buy untuk PTBA dengan target harga sebesar Rp 2.750 per saham. Namun tetap waspadai melemahnya harga batu bara dan berkurangnya produksi PTBA.

Sementara, Praska merekomendasikan netral untuk PTBA dengan strategi buy on weakness. Adapun target harga di kisaran Rp 2.480 per saham – Rp 2.650 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×