Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal bulan Juni masih sulit ditebak. Setelah memerah pada perdagangan awal pekan ini, IHSG ditutup menguat 44,46 poin atau naik 0,63% ke level 7.141,04 pada Selasa (7/6).
Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan bahwa penguatan pasar kemarin masih bersifat terbatas. Sehingga, investor perlu lebih cermat lagi pada perdagangan hari ini.
Jika IHSG pada Rabu (8/6) masih melanjutkan penguatan di atas 7.210, maka arahnya akan melanjutkan tren naik yang sudah terbentuk sejak pertengahan Mei lalu. Skenario terbaik, imbuh Ivan, kemungkinan hari ini ada koreksi yang relatif terbatas dengan target menguji suport terdekat di 7.100.
Namun, arah IHSG untuk menguat lagi masih terbuka selama tidak turun di bawah suport penting 7.056. IHSG ditaksir bergerak pada area suport 7.100 dan resisten pada 7.210.
"Sikap investor yang mulai melakukan profit taking dan selektif melakukan aksi beli kemungkinan akan membawa IHSG bergerak terbatas. Sementara dari dalam negeri akan menanti rilis data cadangan devisa Mei aksi pembagian dividen yang masih berlangsung dari sejumlah emiten," kata Ivan kepada Kontan.co.id, Selasa (7/6).
Baca Juga: IHSG Berpeluang Koreksi Pada Perdagangan Rabu (8/6), Cermati Saham-saham Ini
Menurut Ivan, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Indika Energy Tbk (INDY) masih bisa dicermati untuk trading buy.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menambahkan, selama IHSG belum bisa menguat ke atas level 7.233, maka masih berpeluang untuk mengalami koreksi. Dia memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak di area suport 7.056 dan resisten pada 7.233.
Andhika memberikan rekomendasi Buy on Weakness (BoW) untuk saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP).
Level suport saham DOID bisa dicermati pada posisi Rp 404 dengan target penguatan Rp 480. Kemudian Rp 2.050 sebagai area suport ADMR dengan target penguatan di Rp 2.550.
Area suport yang bisa diperhatikan untuk saham HMSP ada di posisi Rp 1.120 dengan target penguatan Rp 1.230. Lalu Rp 7.125 sebagai suport harga saham INKP dengan target penguatan di Rp 9.300.
Sementara itu, Equity Research Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas Desy memandang rilis cadangan devisa, pelonggaran pembatasan mobilitas (PPKM), serta sentimen inflasi Amerika Serikat, masih akan membayangi gerak pasar saham hari ini.
Mengenai rilis cadangan devisa, diprediksikan akan turun, meskipun masih pada posisi positif. Pelarangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) selama tiga pekan pada bulan Mei lalu menjadi faktor penggeraknya. Desy memprediksi IHSG hari ini akan bergerak pada area 7.010 - 7.275.
Saham-saham yang menurut Desy masih menarik untuk dikoleksi adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dengan target harga di Rp 5.033, BMRI dengan target harga pada Rp 9.906, dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan target harga Rp 3.938.
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menilai secara teknikal candlestick membentuk long black white body setelah rebound di sekitar area suport disertai indikator MACD yang berada di area akumulasi mengindikasikan tren penguatan.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham PGAS, BFIN, dan ANTM untuk Rabu (8/6)
IHSG ditaksir berpotensi menguat dengan bergerak pada suport 1 di 7.071 dan suport 2 pada 7.001. Kemudian resisten 1 pada area 7.201 dan resistance 2 di 7.261.
Dennies memberikan rekomendasi hold untuk saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Selain itu, pelaku pasar juga bisa mencermati saham HMSP, CTRA, MEDC, SMMT, BJBR, dan BMRI.
Sedangkan CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memandang pergerakan IHSG hingga saat ini terlihat masih betah dalam area konsolidasi wajar. Pola pergerakan IHSG hari ini akan diwarnai oleh rilis data ekonomi cadangan devisa yang disinyalir masih akan berada dalam kondisi stabil.
"Hal ini akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas," ujar William.
IHSG ditaksir bergerak pada area 7.002 - 7.191. Saham yang bisa diperhatikan adalah ITMG, AALI, GGRM, BMRI, ASII, SMRA, dan AKRA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News