kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.864   -54,00   -0,32%
  • IDX 6.501   54,84   0,85%
  • KOMPAS100 935   7,93   0,86%
  • LQ45 728   6,02   0,83%
  • ISSI 207   1,08   0,52%
  • IDX30 377   2,25   0,60%
  • IDXHIDIV20 456   2,72   0,60%
  • IDX80 106   0,98   0,93%
  • IDXV30 112   0,79   0,71%
  • IDXQ30 123   0,38   0,31%

Intip Proyeksi Rupiah untuk Perdagangan Hari Ini (22/4)


Selasa, 22 April 2025 / 07:48 WIB
Intip Proyeksi Rupiah untuk Perdagangan Hari Ini (22/4)
ILUSTRASI. Para analis memberikan proyeksi pergerakan rupiah untuk hari ini (22/4), setelah ditutup menguat ke Rp 16.807 per dolar AS pada Senin (21/4)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksi lanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini (22/4). Di mana, rupiah spot ditutup menguat 0,42% ke Rp 16.807 per dolar AS pada Senin (21/4).

Sejalan, nilai tukar rupiah Jisdor juga menguat 0,14 ke Rp 16.808 per dolar AS di awal pekan ini.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, penguatan rupiah didorong kekhawatiran campur tangan Presiden AS Donald Trump terhadap Federal Reserve (The Fed). Sehingga, investor khawatir akan independensi lembaga tersebut.

Selain itu, dolar AS juga tertekan oleh pernyataan pejabat The Fed, Goolsbee yang memperingatkan apabila tarif dapat menyebabkan aktivitas ekonomi AS anjlok pada musim panas.

"Dari dalam negeri, data perdagangan secara umum lebih kuat dari perkiraan dengan surplus US$ 4,33 miliar," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (21/4).

Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 16.807 Per Dolar AS Hari Ini (21/4), Asia Kompak Naik

Untuk hari ini, rupiah diperkirakan menguat oleh sell-off dolar AS. Namun sentimen risk off di pasar ekuitas bisa menahan laju penguatan.

"Investor diperkirakan juga cenderung wait and see Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada hari Rabu (23/4)," sebutnya.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin berpandangan ada potensi penguatan lanjutan jika sentimen global membaik. Hanya saja, risiko pelemahan tetap ada akibat ketidakpastian kebijakan moneter AS dan tekanan eksternal lainnya.

Alhasil, Nanang memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah secara terbatas. Pertimbangannya, BI yang akan kembali menahan suku bunga untuk mendukung stabilitas rupiah.

Selain itu, walaupun penerapan tarif impor 32% untuk Indonesia ditangguhkan, tetapi tetap menjadi sumber tekanan bagi rupiah. "Kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran terhadap prospek ekspor Indonesia dan dapat mempengaruhi sentimen investor terhadap aset-aset berdenominasi rupiah," terangnya.

Kedua analis memperkirakan rupiah akan berada di kisaran yang serupa, yakni Rp 16.750 - Rp 16.850 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Selanjutnya: Ahli Geologi Temukan Salah Satu Deposit Emas Terbesar di Bumi, Ini Lokasinya!

Menarik Dibaca: 5 Dokumenter Penipuan Besar Dunia yang Mencengangkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×