Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah, Selasa (22/8) menantikan arah kebijakan bank sentral global. Pada awal pekan ini, rupiah di pasar spot tersungkur dengan melemah 0,23% di level Rp 15.325 per dolar Amerika Serikat (AS).
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, pasar akan memperhatikan dan mendengar berbagai komentar dari Gubernur Bank Sentral yang akan mengadakan pertemuan. Selain itu, pasar juga menunggu laporan kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) pekan ini.
"Sehingga rupiah kemungkinan tidak akan berubah signifikan pada Selasa," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (21/8).
Sementara itu, Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana justru menilai rupiah berpotensi terapresiasi. Sebab, risiko sudah mulai menurun secara global yang dilihat dari penurunan yield global.
Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 15.325 Per Dolar AS Pada Hari Ini (21/8)
Selain itu, suku bunga acuan Bank China yang turun. Menurutnya, hal tersebut akan mendorong permintaan produk Indonesia yang lebih baik di China sehingga bisa mendatangkan hal positif bagi Indonesia, seperti cadangan devisa.
"Harusnya hal tersebut bisa mendorong stabilitas rupiah," katanya.
Fikri memperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang Rp 15.150 - Rp 15.350 per dolar AS. Sementara Sutopo memproyeksikan pergerakan rupiah di kisaran Rp 15.300 - Rp 15.350 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News