Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,10% ke posisi 6.788,04 pada perdagangan Kamis (20/2). Kendati begitu, IHSG berpotensi menguat dalam jangka pendek.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan, IHSG berpotensi menguat dalam jangka pendek dengan level support di 6.728 dan resistance di 6.812.
"Untuk sentimen dapat dicermati pergerakan nilai tukar rupiah dan data pekerjaan Amerika Serikat (AS), di sisi lain outflow dari IHSG masih menjadi cermatan," katanya kepada Kontan, Kamis (20/2).
Baca Juga: IHSG Melemah 0,10% ke 6.788 pada Kamis (20/2), ANTM, MDKA, ISAT Top Gainers LQ45
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan secara teknikal, penurunan IHSG tertahan di MA5 di kisaran level 6,785 dengan indikator Stochastic RSI berada di area overbought.
Untuk perdagangan Jumat (21/2), Valdy memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran level 6,725–6,875. Di mana pergerakan indeks komposit ini akan dipengaruhi oleh sentimen eksternal.
Dari AS, pasar tengah mengantisipasi rilis data Existing Home Sales bulan Januari 2025 sebagai acuan untuk mengukur permintaan konsumen di sektor perumahan.
Pasar memperkirakan Existing Home Sales di AS pada Januari 2025 mencapai 4,12 juta unit. Ini lebih rendah dibanding realisasi Desember 2024 sebesar 4,24 juta unit.
"Dari kawasan Eropa, pasar akan mengantisipasi rilis data Penjualan Ritel Januari 2025 di Inggris yang diperkirakan tumbuh 0,3% MoM, membaik dari bulan sebelumnya yang turun 0,3% MoM," kata Valdy.
Baca Juga: IHSG Tergelincir 0,04% ke 6.792,35 Sesi I Kamis (20/2), Top Losers: AMRT, CTRA, SMGR
Dari sisi regional, lanjut Valdy, pasar mengantisipasi rilis data Inflation Rate Januari 2025 di Jepang yang dijadwalkan rilis pada 21 Februari 2025, yang diperkirakan naik ke level 3,7% YoY dari 3,6% YoY.
Di waktu yang sama, Jepang juga akan merilis data Manufacturing PMI Flash Februari 2025 yang diperkirakan naik ke level 49 dari level 48,7 di Januari 2025.
Untuk perdagangan Jumat (21/2), saham pilihan Phintraco Sekuritas jatuh pada ENRG, HRUM, TINS, JSMR dan GJTL.
Sedangkan Herditya merekomendasikan investor untuk dapat mencermati saham ARNA, TINS dan MDKA.
Selanjutnya: Luhut Klaim Rockefeller Foundation Asal AS Tertarik Program Makan Bergizi Gratis
Menarik Dibaca: FedEx Perkenalkan Collaborative Shipping Tool untuk Meningkatkan Proses Impor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News