kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Intip Proyeksi dan Rekomendasi Saham di Bulan Kemerdekaan


Rabu, 31 Juli 2024 / 20:41 WIB
Intip Proyeksi dan Rekomendasi Saham di Bulan Kemerdekaan
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bertahan di atas level psikologi, yakni 7.000 sepanjang Agustus 2024.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bertahan di atas level psikologi, yakni 7.000 sepanjang Agustus 2024. Pasar saham dalam negeri diprediksi bakal mendapatkan sentimen positif terutama pemangkasan suku bunga. 

Adapun IHSG menutup Juli dengan menguat 0,19% atau naik 13,89 poin ke posisi 7.255,76 pada Rabu (31/7). Dalam sebulan terakhir, IHSG mampu menguat 1,63%. 

Research Analyst Phintraco Sekuritas Aditya Prayoga menyebut, ada beberapa sentimen penting yang berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG. Di dalam negeri, rilis laporan keuangan kuartal kedua yang akan menjadi sorotan. 

Menurutnya, pelaku akan menganalisis dan kembali laporan keuangan emiten besar. Khususnya, emiten pertambangan yang belum mengeluarkan laporan keuangan sehingga dinantikan oleh investor. 

"Masih di dalam negeri, data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang dijadwalkan rilis pada 5 Agustus mendatang akan sangat mempengaruhi pasar," kata Aditya kepada Kontan.co.id, Rabu (31/7). 

Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat 0,19% ke 7.255, Cek Saham Rekomendasi Analis untuk Kamis (1/8)

Jika PDB di atas ekspektasi, ini akan memberikan dorongan positif tambahan pada IHSG dan sebaliknya. Mengingat PDB China pada kuartal kedua mengalami penurunan ke angka di bawah ekspektasi yaitu 4,70%. 

Sementara untuk sentimen global, lanjut Aditya, setidaknya ada dua aspek utama yang bakal mempengaruhi laju IHSG. Yakni, pertemuan The Fed dan perkembangan ekonomi China. 

Pasalnya, pasar tengah menantikan pernyataan dari Ketua The Fed Jerome Powell terkait kepastian pemangkasan suku bunga pada September, mengingat inflasi di Amerika Serikat (AS) kembali mendekati target 2%. 

"Jika terealisasi, ini tentu akan memberikan positif bagi IHSG karena kebijakan moneter yang lebih longgar di AS berpotensi meningkatkan minat terhadap aset berisiko di negara emerging markets," kata Aditya. 

Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas menjelaskan secara historis pergerakan IHSG di Agustus biasanya cenderung sideways, tetapi masih relatif positif. 

"Pergerakan IHSG di Agustus masih relatif positif ada harapan IHSG bisa bergerak mix to higher. Baru masuk September, IHSG akan berpotensi melemah," katanya.

Baca Juga: Net Buy Asing Rp 2,12 Triliun Saat IHSG Menguat Hari Ini (31/7)

Secara teknikal, Nafan mencermati IHSG memiliki rentang terdekat berdasarkan minor parallel channel pada 7.199–7.354. Selama masih bertahan di atas 7.199, maka IHSG berpotensi untuk uji resistance pada 7.354. 

"Namun apabila IHSG mengalami breakdown dari 7,199, maka dari dari itu terdapat 61,8% retracement support pada 7.104 yang kemungkinan akan diuji," jelas dia. 

Adapun saham pilihan Nafan jatuh pada ACES, AKRA, ANTM, ASII, BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, BSDE, CPIN, CTRA, ERRA, INDF, INDY, ITMG, MAPI, MDKA dan TLKM. 

Aditya bilang selama momen positif IHSG atas pemangkasan suku bunga The Fed di September dan nilai tukar rupiah yang terus terjaga di bawah Rp 16.300 maka IHSG akan bergerak di rentang 7.200-7.350.

Dari beberapa sentimen yang bakal mempengaruhi IHSG di Agustus 2024, saham pilihan Phintraco Sekuritas jatuh pada INDF dengan nilai wajar di Rp 7.842, TOWR di Rp 860 dan CTRA di Rp 1.390 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×