Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) membagikan dividen tunai sebesar Rp 579,87 miliar atau Rp 33,87 per saham pada Kamis (17/7). Besaran dividen tersebut setara 65% dari laba per tahun 2024.
Meski sudah menyebar dividen, tampaknya aksi korporasi ini belum bisa mengangkat kinerja saham ACES. Pada penutupan perdagangan Kamis (17/7), harga saham ACES berada di level Rp 492 per saham atau bergerak flat dari perdagangan sebelumnya.
Secara tahun berjalan, saham ACES masih terkoreksi 37,72% dan melemah 8,89% dalam sebulan perdagangan terakhir.
Analis MNC Sekuritas PIK Hijjah Marhama mengatakan penurunan saham ACES saat ini sejalan dengan penurunan kinerja fundamentalnya yang kurang memuaskan. Laba bersih ACES turun hingga 30,8% yoy pada kuartal I-2025.
Penurunan ini dipengaruhi permintaan barang dan tingkat pembelian di masyarakat cenderung stagnan senada dengan tingkat konsumsi Indonesia yang menurun sejak Oktober 2024.
Baca Juga: Aspirasi Hidup (ACES) Tuai Berkah Peningkatan Pelanggan Selama Periode Libur Sekolah
Akan tetapi, Hijjah berpendapat harga saham ACES saat ini masih ada peluang lebih murah di level proyeksi rasio Price to Earnings (PE) 8,8 kali hingga 9 kali dengan range harga Rp 420-Rp 440 per saham.
"Area ini bisa jadi area yang layak untuk dibeli," kata Hijjah kepada Kontan, Kamis (17/7).
Sementara itu, Equity Research Analyst OCBC Sekuritas Jessica Leonardy menyampaikan, kinerja ACES masih menghadapi tekanan akibat ketidakpastian kondisi makroekonomi yang berlanjut serta tantangan terkait daya beli konsumen.
"Di sisi lain, kinerja Same Store Sales Growth (SSSG) pada Mei 2025 tercatat masih mengalami tekanan. Ketidakpastian terkait sejauh mana rebranding menjadi AZKO dapat diterima oleh konsumen juga turut menjadi faktor penekan harga saham ACES," jelas Jessica kepada Kontan, Kamis (17/7).
Prospek Saham ACES
Hijjah menilai prospek sektor ritel dalam jangka menengah hingga panjang masih berada dalam fase penurunan karena sangat bergantung pada tingkat permintaan masyarakat.
Namun, dari sisi perusahaan, ACES menunjukkan upaya adaptif dengan melakukan inovasi, salah satunya melalui rebranding menjadi AZKO sejak awal tahun melalui beragam jenis barang baru untuk gaya hidup hingga kebutuhan rumah tangga.
"Diharapkan rebranding ini bisa menjadi transformasi untuk bisa memperkuat daya saing ACES di pasar dan menjadi sentimen untuk pertumbuhan kinerja ke depannya," ucap Hijjah.
Disamping itu, Jessica bilang untuk tahun ini manajemen ACES menargetkan performa yang lebih konservatif dengan target pendapatan tumbuh 5% yoy dan SSSG sebesar 1%.
Jessica merekomendasikan untuk hold saham ACES di target harga Rp 530 per saham.
Baca Juga: Intip Jadwal Pembayaran Dividen Aspirasi Hidup (ACES)
Selanjutnya: Astra (ASII) Pertimbangkan Berbagai Opsi Pendanaan di Tengah Penurunan Suku Bunga
Menarik Dibaca: Jawab Kebutuhan Wanita, Kérastase Luncurkan Produk Perawatan Rambut Gloss Absolu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News