Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Intip penjelasan terkait saham ASRI, NSSS, dan ADRO. Pekan terakhir November 2024, investor wajib memantau beberapa saham berikut ini.
Nah, ada saham ASRI (PT Alam Sutera Realty Tbk) ditutup memerah. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham ASRI persis di harga penutupan Rp 159 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan Rabu (27/11), harga saham ASRI turun 1,85% dari Rp 162. Saham ASRI dibuka di atas harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 164 per saham.
Baca Juga: Mencermati Prospek Kinerja Emiten Sejuta Umat dan Rekomendasi Analis
Mencatatkan harga tertinggi Rp 165 dan harga terendah Rp 159, saham ASRI ditutup turun Rp 3 per saham dalam sehari. Kalau dihitung sejak 7 hari yang lalu (21 November 2024), harga saham ASRI hari ini sudah naik 1.92 % dibanding harga saat itu (Rp 156).
Adapun sejak setahun lalu (28 November 2023) harga saham ASRI turun -5.92% dari harga saat itu (Rp 169).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham ASRI mencapai Rp 4,20 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 264.450 lot.
Baca Juga: Bursa Saham Asia Lesu, Dolar Melemah Jelang Libur Thanksgiving AS
Saham NSSS Naik Lebih dari 2%
Kemudian, ada saham NSSS (PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk) ditutup menguat pada akhir perdagangan. Harga saham NSSS berada di Rp 246 per saham saat bursa menutup sesi perdagangan.
Dibandingkan dengan penutupan pada Rabu (27/11), harga saham NSSS mengalami kenaikan sebesar 2,50% dari Rp 240. Saham ini dibuka di harga Rp 238 per saham, sedikit lebih rendah dibandingkan harga penutupan sebelumnya.
Selama perdagangan, saham NSSS mencatatkan harga tertinggi Rp 270 dan terendah Rp 208, dengan kenaikan sebesar Rp 6 per saham pada penutupan hari itu.
Baca Juga: IHSG Turun 0,63% ke 7.200 Kamis (28/11), ADRO, MDKA, ESSA Top Losers LQ45
Jika dibandingkan dengan harga saham 7 hari yang lalu (21 November 2024), harga saham NSSS hari ini telah naik 8,85% dari harga Rp 226.
Dalam periode satu tahun terakhir (28 November 2023), saham NSSS mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 52,80% dari harga Rp 161.
BEI mencatat total nilai transaksi saham NSSS mencapai Rp 25,60 miliar, dengan volume perdagangan mencapai 1.106.958 lot.
Baca Juga: IHSG Berpeluang Rebound, Cek Rekomendasi 6 Saham Pilihan BNI Sekuritas Kamis (28/11)
Saham ADRO alami ARB
Terakhir, ada saham ADRO (PT Adaro Energy Tbk) ditutup melemah. Pada akhir sesi perdagangan, harga saham ADRO berada di level Rp 2.760 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada Rabu (27/11), saham ADRO mengalami penurunan sebesar 24,80% dari harga Rp 3.670. Saham ini dibuka lebih rendah dibandingkan harga penutupan sebelumnya, yakni di level Rp 2.760 per saham.
Indikasi ARB ini terkait masuk masa Ex date Dividen sebesar Rp41,6 Triliun. Selama perdagangan, saham ADRO mencatat harga tertinggi dan terendah yang sama, yaitu Rp 2.760. Penurunan dalam sehari mencapai Rp 910 per saham.
Baca Juga: IHSG Berpeluang Rebound, Cek Rekomendasi 6 Saham Pilihan BNI Sekuritas Kamis (28/11)
Jika dibandingkan dengan harga 7 hari lalu (21 November 2024), saham ADRO mencatat penurunan sebesar 25,00% dari Rp 3.680.
Namun, dalam satu tahun terakhir (28 November 2023), saham ini mengalami kenaikan sebesar 6,98% dari Rp 2.580.
Berdasarkan data BEI, total nilai transaksi saham ADRO mencapai Rp 55,30 miliar dengan volume perdagangan sebesar 200.503 lot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News