kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Intiland (DILD) telah kantongi standby loan untuk bayar obligasi jatuh tempo


Senin, 14 Januari 2019 / 20:54 WIB
Intiland (DILD) telah kantongi standby loan untuk bayar obligasi jatuh tempo


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah obligasi emiten akan jatuh tempo pada tahun 2019 ini. Salah satunya adalah PT Intiland Development Tbk (DILD) yang memiliki utang jatuh tempo senilai Rp 428 miliar pada 29 Juni 2019 mendatang.

DILD lebih memilih untuk melunasi obligasinya yang jatuh tempo pada akhir Juni nanti lewat skema refinancing atau pinjaman bank. Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland mengatakan, pihaknya sudah ada standby loan sindikasi dari bank BNI dan BCA dengan bunga sebesar 10,5%.

Sayangnya Archied tak menyebutkan jumlah pinjaman Intiland dari BNI dan BCA tersebut. "BNI dan BCA refinancing loan yang ada termasuk obligasi," imbuh dia, Jumat (11/1).

Lebih lanjut ia bilang, uang standby loan dari BNI dan BCA sudah tersedia saat ini. "Uangnya sudah ada, tunggu jatuh tempo kami bayarkan," papar dia.

Selain untuk refinancing utang, Archied bilang dana tersebut akan dipakai untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) di 2019. "Capexnya akan didapatkan juga dari kas internal yang akan dipakai untuk penyelesaian Praxis dan Spazio Tower," lanjut dia.

Namun, dia masih belum mau membeberkan jumlah capex di tahun ini. "Untuk belanja modalnya, saya belum bisa kasih resumenya. Nanti kami infokan sekalian dengan target kinerja dan marketing sales di 2019," tutup dia.

DILD menerbitkan obligasi II senilai Rp 590 miliar pada Juni 2016. Surat utang ini diterbitkan yang dalam dua seri. Keduanya antara lain, seri A senilai Rp 428 miliar dengan kupon 10,75% dan tenor tiga tahun. Serta, seri B senilai Rp 162 miliar dengan kupon 11% dan tenor lima tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×