Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) percaya diri untuk kembali menumbuhkan raihan pendapatan prapenjualan alias marketing sales. DILD pun mengejar perolehan marketing sales sebesar Rp 2,4 triliun sepanjang 2022.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD Archied Noto Pradono mengungkapkan bahwa target marketing sales tahun ini meningkat sekitar 47% dibandingkan realisasi tahun lalu. Optimisme DILD untuk menumbuhkan kinerja tak lepas dari tren positif yang terjadi di pasar properti sepanjang 2021.
DILD berharap tahun 2022 masih sebagai momentum pemulihan bagi pasar properti nasional sekaligus meningkatnya daya serap pasar. Sedangkan untuk mencapai target marketing sales yang telah dicanangkan, DILD mengandalkan hasil penjualan dari beberapa pengembangan proyek baru yang akan diluncurkan tahun ini maupun dari pengembangan baru di proyek-proyek berjalan.
“Tahun ini kami rencananya meluncurkan sejumlah proyek baru, seperti perumahan maupun komersial. Proyek-proyek baru ini sudah masuk dalam pipeline pengembangan dan menunggu momentum terbaik untuk peluncuran,” kata Archied dalam siaran pers, Senin (24/1).
Baca Juga: Naik 75%, Intiland Development (DILD) Meraih Marketing Sales Rp 1,64 Triliun di 2021
Beberapa pengembangan baru yang akan diluncurkan tahun ini antara lain sebuah proyek perumahan di Jakarta Utara, pengembangan tiga kluster baru di Surabaya dan Jakarta, serta properti komersial di Tangerang. Manajemen DILD juga menyiapkan sejumlah strategi kunci untuk meningkatkan kinerja penjualan dan memberikan kemudahan pembelian kepada para konsumen, seperti program promo terpadu tahun ini.
Untuk produk perumahan, Archied menjelaskan bahwa portofolio proyek DILD antara lain perumahan Serenia Hills, Talaga Bestari, DUO, Magnolia Residence, Pinang Residences, dan South Grove yang berlokasi di Jakarta dan Tangerang, serta perumahan Graha Famili, Graha Natura, dan Amesta di Surabaya.
Sementara untuk memenuhi produk hunian bertingkat, DILD mengandalkan penjualan dari beberapa proyek di Jakarta seperti apartemen Fifty Seven Promenade, 1Park Avenue, SQ Res, Regatta dan Aeropolis. Di wilayah Surabaya, DILD memasarkan Graha Golf, The Rosebay, dan Praxis, Tierra, dan Sumatra36.
Archied membeberkan, pada tahun lalu DILD mencatatkan marketing sales sebesar Rp 1,64 triliun. Raihan itu melonjak 75% dibandingkan perolehan marketing sales tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp 937 miliar.
Baca Juga: Amesta Living dari Intiland (DILD) dan Abdael Nusa Raih Marketing Sales Rp 318 Miliar
Archied mengatakan, peningkatan marketing sales tahun 2021 terutama berasal dari hasil penjualan di segmen pengembangan kawasan perumahan. Pada tahun lalu DILD berhasil memasarkan dua pengembangan proyek baru yakni Amesta Living di Surabaya dan DUO Talaga Bestari di Tangerang.
“Tahun lalu pasar properti sudah mulai kembali bergerak. Stimulus kebijakan dari Pemerintah terbukti cukup efektif mendorong penjualan properti, khususnya pada segmen perumahan. Penjualan Intiland di segmen ini cukup meningkat, baik dari pengembangan proyek baru atau proyek-proyek yang sudah berjalan,” kata Archied.
Dari empat segmen pengembangan yang dimiliki DILD, kawasan perumahan berhasil memberikan kontribusi marketing sales terbesar. Segmen ini membukukan hasil penjualan Rp 922 miliar atau 56% dari keseluruhan. Perolehan ini melonjak sebesar 45% dibandingkan marketing sales sebesar Rp 638 miliar di tahun 2020.
Baca Juga: Intiland Development (DILD) Perkuat Pasar Co-Working Space di Surabaya
Kontributor marketing sales berikutnya bersumber dari pengembangan segmen mixed-use & high rise sebesar Rp 390 miliar atau menyumbang 24% secara keseluruhan. Hasil penjualan segmen ini juga melejit 159% dibandingkan tahun sebelumnya.
Tren pertumbuhan positif terjadi pula pada segmen pengembangan kawasan industri. Segmen kawasan industri membukukan marketing sales sebesar Rp 329 miliar, atau naik 123% dibandingkan pencapaian tahun 2020 senilai Rp148 miliar. Penjualan dari segmen ini berhasil memberikan kontribusi sebesar 20% dari total perolehan marketing sales tahun 2021.
Dari hasil pencapaian ini, Archied menegaskan bahwa strategi DILD dalam meluncurkan proyek-proyek baru cukup efektif untuk mendongkrak kinerja penjualan. Sekitar 50% total perolehan marketing sales yang dibukukan pada tahun lalu atau sebesar Rp 814,7 miliar berasal dari peluncuran proyek-proyek baru.
Baca Juga: Intiland (DILD) anggarkan capex Rp 1 triliun pada tahun 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News