kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Intiland Development berminat kembangkan residensial segmen menengah ke bawah


Kamis, 22 Februari 2018 / 22:26 WIB
Intiland Development berminat kembangkan residensial segmen menengah ke bawah
ILUSTRASI. Proyek pembangunan perumahan milik Intiland


Reporter: Riska Rahman | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkembangnya pasar properti untuk segmen menengah ke bawah membuat PT Intiland Development Tbk (DILD) ikut tertarik untuk menggarap pasar tersebut. Sayang, infrastruktur masih jadi hambatan bagi emiten properti ini untuk masuk ke pasar tersebut.

Direktur Pengembangan Modal dan Investasi DILD Archied Noto Pradono mengatakan, perkembangan pasar perumahan untuk segmen menengah ke bawah saat ini memang menarik. Ia pun mengaku sudah memiliki cadangan lahan atau land bank yang cocok untuk membangun kawasan residensial untuk segmen menengah ke bawah ini.

"Namun, kawasan ini masih terhambat masalah infrastruktur sehingga pembangunan kawasan ini belum kami mulai," ujar dia di Jakarta, Kamis (22/2).

Menurut Archied, land bank tersebut memiliki luas sekitar 1.000 hektare dan terletak di kawasan Maja, Tangerang, Banten. Meski prospektif, ia mengaku masih menunggu pengembangan infrastruktur di kawasan tersebut sebelum memulai perencanaan pembangunan.

Adapun selama ini DILD fokus untuk mengembangkan kawasan residensial untuk kalangan menengah ke atas. Kawasan ini tersebar di beberapa daerah di Jakarta maupun Surabaya.

Pengembangan kawasan perumahan pun memiliki kontribusi yang cukup ke penjualan pemasaran alias marketing sales emiten properti ini. Di tahun 2017 lalu, lini bisnis ini menyumbang Rp 432 miliar atau setara dengan 14,33% dari total marketing sales di tahun lalu. Sementara itu, lini bisnis mixed-use dan high-rise masih menjadi kontributor terbesar terhadap marketing sales yaitu sebesar Rp 1,92 triliun atau setara 56,97% total marketing sales tahun 2017 sebesar Rp 3,37 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×