kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Intiland anggarkan capex Rp 2 triliun tahun ini


Kamis, 22 Februari 2018 / 17:51 WIB
Intiland anggarkan capex Rp 2 triliun tahun ini
ILUSTRASI. Proyek pembangunan perumahan milik Intiland


Reporter: Riska Rahman | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan properti, PT Intiland Development Tbk (DILD), telah menganggarkan dana belanja modal di tahun 2018 ini. Dana tersebut nantinya bakal digunakan untuk keperluan pembangunan proyek-proyek yang masih berjalan.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD Archied Noto Pradono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) di tahun 2018 ini. "Jumlahnya tak jauh berbeda dengan tahun lalu, sekitar Rp 2 triliun," ujarnya di Jakarta, Kamis (22/2).

Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan beberapa proyek yang saat ini masih dalam proses pembangunan. Beberapa diantaranya ialah proyek penyelesaian proyek Praxis, Spazio Tower, dan Graha Golf Surabaya.

Dana tersebut juga akan digunakan untuk memulai investasi untuk pembangunan proyek high rise dan mixed use milik Intiland yang berlokasi di kawasan Thamrin, Jakarta, Fifty Seven Promenade. Proyek yang telah diluncurkan tahun 2017 lalu ini direncanakan akan selesai pada tahun 2022 mendatang.

Archied menambahkan, dana capex tersebut akan berasal dari kas internal dan pinjaman bank yang belum ditarik. Sayang, ia tidak merinci berapa komposisi sumber dana untuk membiayai kebutuhan capex mereka tahun ini.

Capex sebesar Rp 2 triliun untuk tahun ini pun berjumlah sama seperti tahun 2017 lalu. Menurut Archied, DILD berhasil menyerap 80% dari total capex mereka tahun lalu.

Adapun di tahun 2018 ini, DILD menargetkan bisa meraih total penjualan pemasaran alias marketing sales sebesar Rp 3,3 triliun. Jumlah ini tak berbeda jauh dengan perolehan marketing sales DILD sepanjang tahun lalu sebesar Rp 3,37 triliun. Namun, jika dibandingkan dengan target tahun lalu, jumlah marketing sales di 2018 meningkat 46% dari sebelumnya sebesar Rp 2,3 triliun.

"Target ini diharapkan bisa diperoleh dari seluruh segmen, mulai dari mixed-use dan high-rise, landed house, serta kawasan industri," terang Archied.

Segmen mixed-use dan high-rise akan jadi kontributor terbesar dari total marketing sales tersebut, yaiut sebesar 75,7%. Segmen pengembangan kawasan perumahan diperkirakan akan berkontribusi atas 18,3% dari total target, sementara sisanya berasal dari pengembangan kawasan industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×