kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Insentif pajak properti sokong kinerja Agung Podomoro Land (APLN)


Selasa, 30 Maret 2021 / 21:07 WIB
Insentif pajak properti sokong kinerja Agung Podomoro Land (APLN)
Pembangunan perumahan Podomoro Golf View yang dikembangkan PT Agung Podomoro Land di Bogor, Jumat (5/2/2021).? KONTAN/Baihaki/05/02/2021


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja pra penjualan atawa marketing sales PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) di tahun ini berpotensi tumbuh lebih tinggi dibandingkan realisasi marketing sales di 2020 yang sudah tembus target. Insentif pajak dari pemerintah untuk sektor properti jadi kunci pendorong kinerja. 

Hingga laporan keuangan periode kuartal III-2020, pendapatan Agung Podomoro terkoreksi 1,2% secara tahunan menjadi Rp 2,88 triliun. Sementara, beban pokok penjualan dan beban langsung APLN naik 9,6% menjadi Rp 1,61 triliun. 

Alhasil, perusahaan properti dan pemilik pusat perbelanjaan ini harus mencatatkan rugi bersih periode berjalan sebesar Rp 195,2 miliar. 

Meski begitu, APLN berhasil membukukan marketing sales sebesar Rp 3,5 triliun hingga 31 Desember 2020. Perolehan ini melebihi target perseroan yakni Rp 3 triliun. Perolehan marketing tersebut juga meningkat 56% bila dibandingkan dengan pencapaian di periode yang sama 2019, yakni sebesar Rp 1,9 triliun. 

Baca Juga: Beli rumah dengan 3 bonus yang spektakuler dari Agung Podomoro, siapa mau?

Dari total marketing sales tersebut, sekitar 89% diperoleh melalui penjualan 280 hektare lahan industri di Karawang, Jawa Barat. Selanjutnya, diikuti penjualan Podomoro Park di Bandung, Podomoro Golf View di Cimanggis dan Podomoro City Deli Medan. 

Sementara, M. Nafan Aji Gusta Utama Analis Binaartha Sekuritas melihat kinerja marketing sales APLN tetap tumbuh di tengah pandemi, karena tersokong tren suku bunga rendah. 
Sektor porperti sangat didukung oleh tren suku bunga rendah. Hingga saat ini suku bunga juga masih rendah, alhasil, Nafan memproyeksikan kinerja APLN akan potensial tumbuh lebih baik lagi di tahun ini. 

 

Kinerja APLN juga turut tersokong insentif pajak di sektor properti. Pemerintah membebaskan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau PPN ditanggung pemerintah (DTP) untuk rumah tapak dan unit hunian rumah susun. Dengan syarat, harga jualnya maksimal Rp 2 miliar.

Selain itu, pemerintah juga memberi diskon PPN sebesar 50% atau 50 persen PPN DTP untuk kategori rumah tapak dan rumah susun, dengan harga jual lebih dari Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar. 

Menurut Nafan, investor bisa memanfaatkan kebijakan tersebut untuk segera berinvestasi di sektor properti. 

Senada, Achmad Yaki Analis BCA Sekuritas juga mengatakan insentif pajak di sektor properti dan omnibus law bisa menjadi katalis positif untuk mendorong kinerja APLN, baik di bisnis residensial maupun kawasan industri. 

Sementara, Achmad menilai bisnis pusat perbelanjaan APLN belum akan meningkat signifikan. Tingkat kunjungan mal mungkin akan naik tetapi tidak signifikan, karena Achmad menilai libur cuti bersama dalam menyambut Ramadhan dikurangi oleh pemerintah. Selain itu, PPKM juga masih diperpanjang. 

Sedangkan, Nafan menilai tingkat okupansi mal cenderung akan meningkat ke depan. Pemulihan ekonomi domestik serta distribusi vaksin yang optimal bisa kembali menggairahkan sentra ekonomi domestik. 

Alhasil, Nafan memproyeksikan perolehan recurring income APLN juga berpotensi meningkat. "Saya pikir masyarakat akan cendeurng melakukan aksi konsumsinya di mal," kata Nafan. 

Baca Juga: Agung Podomoro Land (APLN) luncurkan hunian resor mewah yang terjangkau dari Jakarta

Selain itu, meski PPKM masih diperpanjang, Nafan mengamati batasan kunjungan di mal kini sudah lebih longgar. 

Secara keseluruhan, dengan kinerja marketing sales APLN yang melebihi target di 2020, Nafan optimistis kinerja keuangan APLN di 2021 akan lebih baik dari tahun sebelumnya. 

Nafan menilai APLN masih menarik untuk diakumulasi beli dengan target harga Rp 256 per saham. Sementara, Achmad merekomendasikan beli dengan target harga terdekat di Rp 194 per saham. 

Sedangkan, Sukarno Alatas Analis Kiwoom Sekuritas merekomendasikan hold. 

Selanjutnya: Anak usaha Agung Podomoro lakukan groundbreaking cluster everest di Vimala Hills

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×