kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.220   -84,00   -0,52%
  • IDX 7.893   101,21   1,30%
  • KOMPAS100 1.117   11,96   1,08%
  • LQ45 830   6,60   0,80%
  • ISSI 263   5,24   2,03%
  • IDX30 429   3,31   0,78%
  • IDXHIDIV20 492   4,68   0,96%
  • IDX80 124   0,93   0,75%
  • IDXV30 128   0,92   0,73%
  • IDXQ30 138   1,74   1,27%

Inilah Proyeksi IHSG Pekan Ini dari 4 Analis, Indeks Diramal Tertekan


Senin, 11 Agustus 2025 / 06:26 WIB
Inilah Proyeksi IHSG Pekan Ini dari 4 Analis, Indeks Diramal Tertekan
ILUSTRASI. Setelah mengalami lesu darah selama dua hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup rebound pada pekan lalu. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Rashif Usman, Rilanda Virasma | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

3. VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi

Audi memproyeksikan IHSG pada Senin (11/8/2025), akan bergerak mixed cenderung melemah dalam rentang level support 7.470 dan resistance 7.660 dengan indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan pelemahan tren yang masih berlanjut.

Audi memandang, pekan depan pasar akan menantikan rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) untuk Juli 2025 yang diperkirakan naik 3% yoy. Data ini dinilai berpotensi membuat Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed), belum bersikap sepenuhnya dovish.

"Sehingga cenderung berdampak negatif untuk pasar saham," kata Audi kepada Kontan, Minggu (10/8/2025).

4. Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta

Nafan memproyeksikan level support IHSG pada Senin (11/8) berada di kisaran 7.428 dan 7.358, sedangkan level resistance berada di 7.585 dan 7.659.

Menurutnya, pergerakan IHSG pekan ini akan dipengaruhi oleh dinamika implementasi tarif resiprokal AS, serta perkembangan inflasi AS yang akan menjadi perhatian, khususnya data Indeks Harga Konsumen Amerika Serikat (Consumer Price Index/CPI).

Tonton: Saham Baru di MSCI Bakal Pacu Kinerja IHSG?

"Meskipun diperkirakan masih terdapat tekanan inflasi, pelaku pasar tetap optimis bahwa The Fed berpeluang menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps paling cepat pada September," jelas Nafan kepada Kontan, Minggu (10/8/2025).

Untuk sentimen domestik, pelaku pasar akan menanti data penjualan ritel Indonesia yang diproyeksikan masih mencatat pertumbuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×