Reporter: Rashif Usman, Rilanda Virasma | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi
Audi memproyeksikan IHSG pada Senin (11/8/2025), akan bergerak mixed cenderung melemah dalam rentang level support 7.470 dan resistance 7.660 dengan indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan pelemahan tren yang masih berlanjut.
Audi memandang, pekan depan pasar akan menantikan rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) untuk Juli 2025 yang diperkirakan naik 3% yoy. Data ini dinilai berpotensi membuat Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed), belum bersikap sepenuhnya dovish.
"Sehingga cenderung berdampak negatif untuk pasar saham," kata Audi kepada Kontan, Minggu (10/8/2025).
4. Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta
Nafan memproyeksikan level support IHSG pada Senin (11/8) berada di kisaran 7.428 dan 7.358, sedangkan level resistance berada di 7.585 dan 7.659.
Menurutnya, pergerakan IHSG pekan ini akan dipengaruhi oleh dinamika implementasi tarif resiprokal AS, serta perkembangan inflasi AS yang akan menjadi perhatian, khususnya data Indeks Harga Konsumen Amerika Serikat (Consumer Price Index/CPI).
Tonton: Saham Baru di MSCI Bakal Pacu Kinerja IHSG?
"Meskipun diperkirakan masih terdapat tekanan inflasi, pelaku pasar tetap optimis bahwa The Fed berpeluang menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps paling cepat pada September," jelas Nafan kepada Kontan, Minggu (10/8/2025).
Untuk sentimen domestik, pelaku pasar akan menanti data penjualan ritel Indonesia yang diproyeksikan masih mencatat pertumbuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News