Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Setelah terus menguat, akhirnya aksi profit taking melanda Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kemarin (17/7), indeks ditutup dengan pelemahan 42,73 poin ke level 5.071, 20.
Kendati demikian, Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko masih optimistis, secara teknikal, IHSG masih memiliki peluang besar untuk rebound. Setidaknya, IHSG masih memiliki pola uptrend minor untuk jangka pendek, hingga pengumuman resmi real count pilpres oleh KPU pekan depan.
Sebab, meski IHSG melemah, namun jelang penutupan perdagangan kemarin sejumlah saham blue chip dan second liners masih dilirik pelaku pasar. "Indeks masih memiliki memontum untuk mengambil pijakan guna menuju resistance 5.145, bahkan bergerak di atas rekor 5.276," imbuh Yuganur, (18/7).
Sementara, support IHSG saat ini diprediksi berada di rentang 5.024 hingga 4890. Hari ini, Yuganur merekomendasikan saham BMRI, PGAS, AISA, dan BBTN.
Riset Henan Putihrai pagi ini memprediksi, IHSG akhir pekan akan bergerak pada rentang 4.985-5.180. Secara fundamental, IHSG bakal dipengaruhi oleh posisi bursa Asia yang ditutup mixed saat perdagangan kemarin. Pelemahan Nikkei yang dipicu oleh penguatan nilai tukar yen terhadap dolar AS juga menjadi salah satu penggerak IHSG hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News